Samiarsa Setiaria on Juni 20th, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN   1.1 Latar belakang Dalam makalah ini saya membahas tentang pengertian hak dan pengertian kewajiban, pengertian warga negara, dan hak kewajiban WNI berdasarkan UUD 1945. Ada sebagian masyarakat yang merasa dirinya tidak tersentuh oleh pemerintah. Dalam artian pemerintah tidak membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, tidak memperdulikan pendidikan dirinya dan keluraganya, tidak […]

Continue reading about Makalah tentang Hak Dan Kewajiban menjadi WNI

Samiarsa Setiaria on Juni 20th, 2013

Kain gringsing adalah satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik teknik dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun. Kain ini berasal dari Desa Tenganan, Bali. Umumnya, masyarakat Tenganan memiliki kain gringsing berusia ratusan tahun yang digunakan dalam upacara khusus. Kata gringsing berasal dari gring yang berarti ‘sakit’ dan sing yang berarti ‘tidak’, sehingga […]

Continue reading about “GRINGSING” kain dari zaman megalitikum

Samiarsa Setiaria on Juni 20th, 2013

Yang saya kaji ini adalah salah satu bagian dari kekawin ramayana, yang mengisahkan tentang Wibhisana yang diberikan wejangan oleh Sang Rama karena telah berhasil mengalahkan kakaknya yaitu Rawana dan berhasil merebut tahta kerajaan Alengka. v  Kekawin Ramayana : SARISI :  0-0/00-/0–/00 = 11 v  Kekawin : Hyang Indra Yama Suryya Candra Nila Kuwera Barunagni nahan […]

Continue reading about Mengkaji Kekawin

Samiarsa Setiaria on Juni 20th, 2013

Komparasi lakon adalah membandingkan sebuah lakon yang dibawakan oleh dua dalang yang berbeda, yang dimainkan di tempat yang berbeda pula, yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan persamaan, kelebihan maupun kekurangan  dari masing-masing dalang yang membawakan lakon tersebut. Dalam meng-komparasikan sebuah lakon lebih menitik beratkan dari struktur lakonnya, yang meliputi ; sinopsis, tema dan amanat, alur, […]

Continue reading about Komparasi Lakon

Samiarsa Setiaria on Juni 20th, 2013

Geguritan adalah sebuah cerita yang dituangkan ke dalam bentuk pupuh, dalam geguritan Bima Swarga ini pupuh yang digunakan adalah pupuh adri, dalam geguritan ini menceritakan dimana semua arwah orang yang meninggal diseleksi oleh sang Jogor Manik dan Sang Suratma di Yama Loka, mulai dari ; petani, preman, dan arwah dari mantan pelacur. untuk lebih jelasnya […]

Continue reading about Geguritan Bima Swarga