Reza Permana Putra

         Saya adalah orang yang paling dikagumi terutama di dalam keluarga saya, nama saya Wayan Reza Permana Putra, berasal dari desa Sidakarya Denpasar dan juga lahir di Denpasar pada 29 September 1994, saya mempunyai satu adik perempuan yang masih duduk di kelas 3 SMP. saya juga menggemari profesi saya sekarang yaitu bermain gambelan bali dan sedikit olah raga supaya bisa meningkatkan kulitas fisik dalam melakukan segala bentuk aktifitas, terutama dalam bidang kesenian, tetapi dalam gambelan bali hanya sedikit menggunakan gerak, mungkin hanya gerakan tangan yang bisa dilakukan tetapi juga jika di kesenian tari olah tubuh sangat di perlukan kalau tidak kuat fisik mungkin gerakan tari itu sendiri tidak akan semaksimal mungkin. Berbicara soal gerak atau tari saya juga dulu pernah belajar menari dan terakir dulu kelas 3 SD disana waktu itu saya mengikuti Pesta Kesenian Bali, saya mengikuti dolanan anak-anak pada tahun 2003, dan setelah itu saya jarang menari lagi karena keterkaitan saya sudah pada gambelan bali, dan saya melanjutkan sekolah di SMA 1 Denpasar yang disana lumayan terkenal di Kota Denpasar tingkat keseniannya terutama di tabuh, disana saya banyak mengikuti kegiatan tabuh terutama dalam lomba-lomba antar SMA kususnya di Kota Denpasar.

          Setelah saya tamat SMA saya langsung ingin mengasah kemampuan di bidang tabuh dengan bersekolah di ISI Denpasar dengan melalui jalur Bidik Misi dan mengambil jurusan Seni Karawitan yang dijurusan tersebut diajarkan segala jenis bentuk, komposisi gambelan bali yang belum saya kenal sepenuhnya dan kini saya telah berada dalam semester 2 di kampus tersebut, sangat banyak sekali sesuatu yang saya dapat di sana dan pengtahuan lainnya dari saya tidak tahu sama sekali dan sedikit-sedikit menjadi tahu, tujuan saya berkuliah di ISI Denpasar adalah ingin menguasai penuh dan mendalami apa yang di magsud dengan Karawitan tersebut dan tentunya ingin lulus dengan nilai yang memuaskan dan jika Tuhan mengijinkan mungkin saya akan lanngsung melanjutkan nya dengan S2, karena setiap orang pasti ingin menikmati hidup sukses, kata sukses disini banyak mungkin orang yang mengartikannya dengan banyak uang, hidup tenang dan memiliki segalanya, tetapi sukses saya mengartikannya sangat berbeda yaitu segala apa yang kita peroleh dengan sungguh-sungguh dan iklas serta apa yang kita rencanakan dari awal itu berhasil baik mengasilkan sesuatu atau tidak mengasilkan dengan tidaknya mengharapkan material dan hanya keberhasilan yang ada, itulah motivasi saya saat ini dengan itu pasti akan mendapatkan apa yang kita inginkan kedepannya dengan berguna bagi diri sendiri, bagi keluarga dan juga masyarakat.

           Setiap orang pasti memiliki perbedaan bahkan pada anak kembar sekalipun , ayah saya bekeja sebagai pegawai swasta di salah satu hotel yang berada di daerah Nusa Dua dan keluarga, juga beberapa teman, baik teman saya maupun teman orang tua namyak yang bertanya kenapa saya lebih menuju ke kesenian di bandingkan ke pariwisata bahkan sarjana sekarang bisa dibilang banyak yang nganggur, saya jadi berfikir , sebagai contoh misalnya jika ada seorang pemulung yang mempunyai anak dan pasti seorang itu ingin suaya anaknya sukses dan tidak seperti pekerjaan ayahnya yang sebagai pemulung, dari contoh tersebut saya berkata bagai mana kita hidup tidak boleh hanya ketergantungan kepada orang lain bahkan orang tua sendiri karena orang tua itu pasti menginginkan anak itu agar tetap hidup mandiri, meskipun dalam bidang kesenian itu sangat sulit mendapatkan pekerjaan, tetapi dengan menciptakan pekerjaan sendiri itu bisa saja jauh lebih baik bagi saya, dengan cara memanfaatkan peluang yang ada dalam bidang seni apapun yang baik untuk masyarakat dan terutama bagi keluarga sendiri, dan itu pasti bisa menjadi kebanggaan yang sangat besar terhadap keluarga. Selain itu juga saya ingin mebuat satu barungan Semara Pegulingan yang ingin saya dirikan bersama keluarga dan teman-teman terdekat yang mungkin bisa menaikan potensi diri sendiri atau teman-teman yang ikut serta dalam kelompok tersebut meskipun sedikit mendapatkan pentas  itu tidak membuat saya gentar bahkan ingin terus meningkatkan kualitas dengan banyak-banyak berlatih. Dan jika saya mempunyai anak nantinya saya tidak akan memaksanya dengan apa yang saya minati sekarang, tetapi dengan memberikan kesempatan untuk dia memilih apa yang menjadi minatnya itu akan bisa meningkatkan polapikir yang di sertai dengan kerja keras dan terus berusaha seprti apa yang saya jalani sekarang dengan sungguh-sungguh.