Komentar Video Sasih Kewulu

SINOPSIS

 

Ketika  suatu waktu mata dan pikiran tersentuh dalam suatu kejadian alam, dimana langit menjadi gelap, hujan deras, petir manggelegar, dan angin ribut. Air turun dari langit begitu lebat menerpa dan mengguncang hati menyentuh rasa dan raga si penggarap. Awan gelap seolah-olah mengelapkan dunia ini dan menutupi sinar suci sang surya. Petir menggelegar seperti menggungjang keras jagad raya, angin seolah-olah merusak seisi jagad raya ini dengan kekuatan yang hebat dan hujan tak henti-hentinya jatuh dari langit, namun ditengah ujan yang deras tersebut beberapa kali  sinar suci sang surya terlihat menyinari alam ini seolah-olah menembus gelapnya awan. Saat itulah manusia muilai mengerjakan aktipitas mereka. Tapi ujan deras masih banyak mengiringi  sasih ini sehingga sering mengakibatkan banjir dimana-mana. Siklus dari hujan kemudian cerah dan dari cerah manjadi hujan deras inilah membuka pikiran penggarap dan teringat akan sasih kahulu. Sasih kahulu merupakan bulan bali yang dimana masyarakat bali mengenal sasih ini dengan sering turunnya ujan  lebat dan dasyat.

Terinspirasi dari fenomena ini penggarap mencoba menterjemahkan dan memetik hikmah menjadi sebuah ide dalam garapan ini. Setiap hembusan angin, suara petir, dan jatuhnya air hujan terasa menggugah nurani yang tertuang lewat melodi, ritme yang harmonis dengan karakter penggabungan kompesisi tabuh kreasi, tabuh telu, dan gegilakan yang dikreasikan dengan tidak meninggalkan pola-pola tradisi yang telah ada, maka lahirlah garapan tabuh kreasi pepanggulan yang di beri judul

“sasih kewulu”

 

 

 

 

KOMENTAR VIDIONYA :

 


KEKURANGAN

1. Penerangan atau tata lampu tidak merata, sehingga objek kelihatan dibagian depan terlalu mencolok dan dibagian samping dan belakang tidak jelas .
2. Penggunaan lampu terlalu terang dan monoton, jadi kurangnya terbantuk suasana.
3. Kurang adanya sound, jadi instrumen yang dibelakang seperti jublag, jegog, gong kempur terdengar kurang jelas.
4. Pada saat instrumen rebana dan ceng-ceng terdengar sangat keras yang dapat mengganggu instrumen yang lain.

 

 

Saran

Saran saya dalam pementasan ujian ini  instrumen jegog , gong , kempur, jublag hendaknya dipasangkan mik atau sound system agar terdengar lebih jelas, karena instrumen tersebut berperan sangat penting sebagai melodi intrumen tersebut memberikan kesan baik dan tidak baiknya gending atau lagu dalam pementasan gambelan tersebut.

 

Sejarah Gong Kebyar Di Banjar Kedampal Abiansemal

SEJARAH GONG KEBYAR DI BANJAR KEDAMPAL ABIANSEMAL

 

Banjar Kedampal terletak di Desa Adat Abiansemal Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung yang mana didalam Banjar Adat ini terdapat 11 Pura Pemaksan yaitu:

1. Pura Prajapati

2. Pura Dalem Majapahit

3. Pura Dalem Sari

4. Pura Dalem Korya

5. Pura Ulun Siwi

6. Pura Alas Arum

7. Pura Dalem Sangsi

8. Pura Panti Gede

9. Pura Panti Alit

10. Pura Gede

11. Pura Dalem Dasar

 

Dari kesebelas Pura ini piodalannya berlainan, pada saat piodalan tersebut sudah barang tentu memerlukan seperangkat gambelan untuk mengiringi upacara. Disamping banyaknya pura di Banjar Kedampal juga Banjar Kedampal dengan jumlah krama Banjar sebanyak 201 sepaon. Karena banyaknya warga otomatis penyelenggaraan yadnya juga banyak seperti: Dewa Yadnya (piodalan), Manusia Yadnya (perkawinan, potong gigi), Pitra Yadnya (ngaben).

 

Diantara sekian banyak kegiatan adat yang terjadi di Banjar Kedampal sebelum tahun 1994 ada satu Gong Kebyar yang dimiliki oleh Pemaksan Pura Dalem Sari yang bernama Sekaa Gong Kesuma Sari Banjar Kedampal. Pada tahun 1994 timbul keinginan untuk membeli seperangkat Gambelan Gong Kebyar oleh krama Banjar Kedampal yang diprakarsai oleh Prejuru Banjar Kedampal. Setelah mendapat persetujuan lewat rapat Krama Banjar, maka dipesanlah seperangkat gambelan Gong Kebyar pada Pak Brata di Denpasar. Mengenai pembelian seperangkat gembalan ini dengan mencicil seharga Rp. 24.000.000.

 

Setelah pembayaran tanda jadi sebesar Rp. 10.000.000 sambil menunggu pesanan jadi maka dikasilah meminjam seperangkat Baleganjur untuk latihan sekaligus pembentukan Sekaa Gong Banjar Kedampal.

 

Pada bulan Juli 1994 pesanan Gong Kebyar Banjar Kedampal ahkirnya selesai. Dan bulan Oktober 1994 Gong Kebyar Banjar Kedampal diresmikan oleh Bapak Bupati Badung yaitu I Gusti Bagus Alit Putra disahkan dengan tanda pemukulan Gong yang bertempat di Bale Banjar Kedampal yang sekaligus dibantu dana sebesar Rp. 5.000.000.

Pada tahun 1997 dibentuklah sekaa Gong wanita banjar Kedampal yang bernama sekaa Gong Darma Apsari Budaya. Yang pada tahun itu juga sekaa gong Darma Apsari Budaya ini menjadi duta Kabupaten Badung dalam PKB (Pesta Kesenian Bali).

 

Setelah tahun 2000 termotipasilah Sekaa-Sekaa pura untuk memiliki seperangkat gambelan

  1. Pura Dalem Korya mendapat Bantuan seperangkat Gong Kebyar dari Dr. Ida Bagus Janardana dari Denpasar.
  2. Pura Gede membeli seperangkat gambelan Semar Pegulingan.
  3. Grya Pasek membeli seperangkat gambelan Angklung 5 nada.
  4. Pura Dalem Sari membeli seperangkat gambelan Angklung 4 nada.
  5. Pura Dalem Sangsi membeli seperangkat gambelan Geguntangan.

 

Sampai saat ini dari seperangkat gambelan yang ada di Banjar Kedampal telah dapat memenuhi kebutuhan dalam kegiatan adat yang ada.

 

 

BANJAR KEDAMPAL ABIANSEMAL

banjar saya bernama banjar kedampal desa Abiansemal kabupaten badung. kelompok pemuda di banjar saya bernama ST. WIRA KARYA, dan dibagi lagi menjadi empat kelompok yang di sebut dengan TEMPEKAN: – TEMPEKAN LIKAWA – TEMPEKAN SUSUK – TEMPEKAN TENGAH – dan TEMPEKAN LABAH. banjar saya aktif dalam bidang sosial.

BIODATA DIRI

Saya I Putu Putrayana, lahir di abiansemal 15 agustus 1991 anak semata wayang dari pasangan I Wayan Bakia dan I Nyoman Kerti. Pada umur 6 tahun saya TK di TK kuntala dewi Br. Kedampal abiansemal dauh yeh cani. Dan melanjutkan di SD negeri 2 Abiansemal Dauh Yeh Cani. Lalu mejanjutkan di SMKN 3 sukawati, jurusan karawitan. Saya hobi bermain gambelan, nyanyi. Suka makan sate. Dan cita-cita ingin menjadi penyanyi yang terkenal.

TRI HITA KARANA

PENGERTIAN DARI AJARAN TRI HITA KARANA.

 

TRI HITA KARANA berasal dari kata tri yang berarti tiga, hita yang berarti kebahagiaan, dan karana berarti penyebab, jadi tri hita karana adalah tiga unsur untuk mencapai kesejahteraan/kebahagiaan lahir batin.

TRI HITA KARANA merupakan penataan hubungan yang serasi selaras dan seimbang seperti :

  1. KESELARASAN SERASI DAN SEIMBANG MANUSIA MEMBINA HUBUNGAN DENGAN  TUHAN.

Manusia adalah ciptaan Tuhan, sedangkan atman yang ada dalam tubuh manusia merupakan percikan sinar suci tuhan yang maha esa yang menyebabkan manusia itu dapat hidup. Dilihat dari segi ini sesungguhnya manusia berutang kepada tuhan oleh sebab itu manusia waji berterima kasih, berbakti dan sujud kepadaNya dan terima kasih dan sujud bakti itu dapat dinyatakan dalam bentuk :

–          Sembahyang

–          Yoga semadi

–          Mempelajari ajaran agama dengan baik