Monthly Archives: April 2013

Putra Udyana

Nama Saya I Wayan EkaPutra Udyana anak pertama dari 2 bersaudara dari pasangan ayah dan ibu saya . Saya lahir pada tanggal 21 juni 1994 di keluarga yang sederhana, dan saya bertempat tinggal di desa Singapadu Tengah, kecamatan Sukawati, kabupaten Gianyar, provinsi bali .

Saya mempunyai keluarga yang lengkap di antaranya ayah, ibu, kakek, adik dan saya sendiri.  Ayah saya bernama : I Made Agustira, Ibu saya bernama : Ni Wayan Suwarti ,  Kakek saya bernama :I Made Seja, adik saya bernama : Ni Made Ratna Sari Devi.

Saya berada diantara keluarga yang sederhana, Ayah saya bekerja sebagai PNS dan Ibu saya bekerja sebagai wiraswasta. Adik saya sekarang mau tamat SMP Silachandra.

Kalau tentang saya sendiri: saya tamat dari SD Negeri 3 Singapadu Tengah tahun 2006, pada saat SD dari klz 1 saya bisa bersaing merebut juara kelas.Baru masuk saya sudah berkelahi dengan teman satu kelas, tapi utungnya saya tidak masuk B.K, tapi saya berkelahi untuk membela diri. Tetapi waktu SD saya bisa membanggakan Orang tua karena saya bisa terus merebut juara kelas, sampai di bidang seni saya bisa meraih prestasi sepeerti: lomba Baris Tunggal Se-Bali dan berbagai lomba.

Saat saya kelas 6 SD penghujung saya belajar di SD, waktu Ujian Nasional saya dihandalkan oleh guru-guru disekolah supaya bisa memberitahu teman-teman di kelas karena guru-guru tidak ada memberi jawaban. Dan waktu UN hari pertama teman saya ada yang minta jawaban tapi pengawasnya masih didalam kelas, tetapi teman saya tidak sabar buwat menunggu jawaban dan saya memberi jawaban dengan kertas yang saya lampirkan akhirnya saat saya melempar jawaban kertas tersebut jatuh dihadapan guru pengawas UN. Sejak saat itu saya trus diperhatikan oleh semua pengawas yang mengawasi ruangan saya. Tetapi untung pengawasnya bisa diajak kompromi, hingga selelsai UN saya diingat trus sama pengawasnya.

Saat Pengumuman hasil UN saya sangat takut karena waktu itu menjawab dengan tidak ada bantuan dari siapapun, saat saya melihat nilai UN ternyata saya lulus tetapi nilai saya agak kecil. Waktu saya mau mendaftar SMP, saya medaftar di SMP 2 Ubud dan SMP N 2 Sukawati, tapi saat pengumuman penerimaan di kedua SMP tersebut saya tidak diterima karena nilai UN saya kecil. Saat itu juga saya melampiri semua Piagam prestasi menari yang saya punya, tetapi tidak diterima juga samapi-sampai Bapak saya tidak terima dengan kepala sekolah karena ditempat Sekolah Seni saya tidak diterima, percuma juga SMPnya berada wilayah seni yaitu diSingapadu. Sampai-sampai saya mendaftar di SMP Silachandra dan guru-guru disilachandra senang karena mereka ingin punya tukang kendang.

Dan akhinya saya diperjuangkan oleh paman saya sekaligus Guru di SMP N 2 Sukawati supaya saya sekolah disana, dan akhirnya saya sekolah di SMP N 2 Sukawati. Saat saya sekolah di SMP Negeri 2 Sukawati, prestasi dikelas saya saat SMP sangat menurun karena faktor teman-teman dan lingkungan sekolah. Tetapi dalam bidang Seni saya sangat diunggulkan, dan guru-guru disana senang karena ada yang bisa dalam bidang seni. Pada saat saya UN SMP saya sangat tegang karena paketnya 2 tapi waktu itu lumayan sukar.Waktu UN hari ke tiga/hari terakhir Orang tua saya diejek sama teman, sampai selesai UN saya berantem disekolah tapi saya tidak takut karena saya tidak ada salah. Tetapi saya juga berfikir supaya menahan marah karena besoknya saya berangkat ke Singapore bersama sanggar buwat membawa Gamelan Bali. Saat penguman hasil UN SMP saya lulus dengan nilai yang lumayan besar, dan saya mendaftar di SMA N 1 Sukawati.

Saat saya mendaftar saya juga melampiri Piagam prestasi dalam bidang seni, tapi saya juga diragukan oleh guru-guru yang disana. Tapi saya tidak tanggapi karena saya ingin, kalau saya sekolah disini saya akan tunjukan kemampuan yang saya punya. Pada saat saya kelas 1 SMA ada kakak kelas yang membuat acara disekolah tapi dalam rangka ngayah pada saat rahinan Dewi Saraswati, saya ikut pementasan itu dari sana saya dilihat oleh guru-guru. Disetiap raninan Dewi Saraswati saya trus ikut pergelaran sama kakak kelas, samapai saat saya kelas 2 SMA saya bisa mengaturkan ayah-ayahan disekolah, sampai-sampai saya juga kirim lomba mekendang di Gianyar, akhirnya saya bisa merebut juara 1.

Dan saat kelas 3 saya mewakili sekolah Lomba Mekendang tunggal dan Tari Jauk Manis se-Bali di SMA N 1 Ubud. Dan disana saya bisa bersaing dengan Kokar dalam bidang berkesenian, dan akhirnya saya juga bisa merebut Juara 2. Sampai saat tamat SMA saya terus diingat sama guru-guru di SMA. Pada saat saya sekolah di SMA Negeri 1 Sukawati, saat SMA saya dan teman-teman sering memetaskan barong saat Odalan Saraswati karena saya waktu SMA jurusan IPS sangat diremehkan oleh guru-guru IPA, maka dari itu saya dan teman-teman optimis bahwa anak-anak IPS bisa berprestasi juga. Sebelum saya jadi mahasiswa ISI Denpasar, saya mengikuti Lomba mekendang tunggal di Peguyangan, yaitu Lomba Mekendang Tunggal dan Tari Jauk Keras. Dan saya bisa merebut juara satu dan Juara umum piala Walikota Denpasar.

Saat tamat SMA sekarang saya melanjutkan kuliah di ISI Denpasar, karena saya ingin lebih tau/ingin mengasah kemampuan saya dalam memainkan gamelan/bisa membuat suatu komposisi. Saya Ingin mengetahui semua jenis Gamelan di Bali maupun dengan musik Internasional. Saya ingin menjadi komposer yang bisa membuat gending dan bisa dinikmati oleh para penikmat seni di Bali. Saya ingin seperti komposer yang ada di Desa Saya yaitu di Singapadu, sepert Bapak Nyoman Windha, Bapak Prof.Bandem, Bapak Prof.Dibia dan lain-lainnya, semega mimpi saya bisa terwujud. Kalau saya sudah tamat di ISI Denpasar saya ingin melanjuti sekolah di ISI Surakarta, karena saya ingin tau lebih tentang instrumen supaya saat mengarang gending saya banyak mempunyai pedoman. Dan saya juga ingin mencari pengalaman di luar Bali dan ingin mencari teman dan juga ingin mencari Ilmu setinggi mungkin.

Demikian cerita yang saya paparkan kepada Bapak dari saya kecil hingga sekarang, saya juga ingin bimbingan bapak supaya supaya bisa mendalami Ilmu tentang seni di Indonesia dan Internasional. Kalau saya ada salah kata atau salah ketik saya mohon dengan hormat Bapak selaku dosen bisa memakluminya.