REVIEW LIMA BUKU

06 July 2010 | Lainnya

TUGAS AKHIR SEMESTER
LITERATUR


Judul buku    :    Inkulturasi gamelan jawa.
Penulis            :    Sukatmi susantina.
Penerbit          :    Philosophy press, yogjakarta.

Persentuhan antar budaya seringkali membuahkan hasil yang menakjubkan. Dalam proses inkulturasi, unsur-unsur kedua budaya saling bertemu dan bersinergi. “Persekutuan” ini  merupakan pengayaan kultural yang terlalu berharga untuk diabaikan begitu saja.
Buku ini dberisi kupasan terhadap proses inkulturasi gamelan jawa dalam gereja katolik. Diuraikan betapa seni yang sarat etnisitas seperti gamelan ternyata dapat berpadu dalam lingkup gereja katolik. Jawa dan katolik tanpaknya memiliki perspektif yang sama tentang nilai-nilai tradisi. Keberadaan unsur tradisional dalam prosesi keagamaann bukannya member efek destrujtif, melainkan justru memperkaya nuansa.

Judul buku    :     Gamelan – tuntunan memukul gamelan.
Penulis            :     Hadi santoso.
Penerbit         :    Dahara prise semarang.

Tidak setiap orang dapat memukul / menabuh dan memahami kegunaan serta makna simbolis yang tersirat dalam gamelan. Buku ini menyajikan bentuk dan jenis peralatan gamelan, cara memukul, nama/nut yang digunakan serta fungsinya.

Beberapa contoh lagu / tembang dengan nada / nut melengkapi isi buku ini. Antara lain;
Peralatan gamelan
Sikap meukul
Pelajaran nada dan tanda-tanda
Dan sejumlah LADRANG

Judul               :     Gamelan digul, di balik sosok seorang   pejuang.
Penulis            :     Nangret J. Kartoni.
Penerbit         :          Yayasan obor indonesia,  anggota ikapi dki Jakarta.

Inilah kisah yang menakjubkan dan menyentuh hati tentang keberanian seseorang dan keampuhan music, yang kedianya dapat menggairahkan semangat dan menjadi alat melawan penindasan. Buku kisah gamelan Digul menceritakan tentang penangkapan dan dipenjarakannya seorang penabuh dan ahli keraton : Raden Panjopangrawit, empunya gamelan selama dipembuangan,  gamelan itu dilaksanakan di Australia.  Prof.Dr. Margaret Kartonil sudah mengolah dengan canggihnya sekelumit sejarah yang sangat menyentuh hati nurani mengenai nasionalisme Indonesia dan hubungan Austaralia – Indonesia, yang dikerangkai dengan lingkungan hidup dari keganasan politih sekitar pertengahan abad 20.

Judul           :     Geguritan sunda.
Penulis       :     I wayan sutedja.
Penerbit    :     Pt. BP.

Buku geguritan ini mengisahkan peristiwa tragis di majapahit. Mula-mula Raja Hayam Wuruk tertarik memiliki putri Sunda. Namun akibat kepawaian Gajah Mada menjalankan taktik, Majapahit dengan Sunda berselisih. Jalinan cinta berubah menjadi pertumpahan darah di Bubat. Raja Sunda dan Putrinya tewas, Hayam Wuruk menang dan akhirnya wafat akibat sedih ditinggal kekasih.
Rakyat merah, Gajah Mada yang dituduh sebagai biang keladi peristiwa tragis ini diserbu. Namun Gajah Mada telah sirna secara gaib, ketika massa memasuki tempat kediamannya.

Judul          :     Sejarah wayang, asal usul, jenis dan artinya.
Penulis       :     Amir Mertosodono, SH.
Penerbit    :     Dahara prize, semarang.

Wayang merupakan seni budaya Indonesia. Lahir dan berkembang sejak jaman raja di Jawa. Sebagian kebudayaan yang mengandung nilai-nilai sejarah dan falsafah, perlu kiranya mendapatkan perhatian serta pembinaan. Ajaran-ajaran didalamnya mencerminkan watak prilaku manusia sehingga sangat efektif sebagai sarana penerangan, pendidikan dan hiburan.
Lakon dalam cerita wayang disesuaikan dengan ciri-ciri dan watak bangsa Indonesia yang sosial religius. Kesenian wayang mengalami kemajuan pesat, yakni pada jamannya Sunan Kalijaga di Demak.
Kehadiran Buku Sejarah Wayang ini dimaksudkan untuk melestarikan dan memasyarakan kesenian wayang, khususnya bagi para penggemar  dan generasi penerus.


Comments are closed.