DESA BASANGALAS

This post was written by ktsudiana on Juli 1, 2014
Posted Under: Tak Berkategori

Saya I Ketut Sudiana akan menceritakan banjar saya yang saya pelajari dari buku tentang banjar basangalas Banjar Basangalas dibangun pada masa Pemerintahan Dalem Waturenggong yaitu sekitar Abad ke-14. Hal ini sesuai dengan beberapa kutipan isi Lontar Pemunder pada masa pemerintahan Dalem di Gelgel,

Dari isi Lontar Pamunder di atas, Ida Dalem memerintahkan dua belas bersaudara untuk memimpin Desa. Kedua belas bersaudara itu, masing-masing mendapat bagian wilayah untuk diperintah, salah satunya memerintah desa Basangalas. Pada mulanya Desa Pakraman Basangalas bernama Desa Garbhawana, di mana kata Garbha berarti perut dan Wana berarti hutan, Jadi Garbhawana adalah sebutan untuk nama sebuah desa yang terletak di tengah hutan, Desa Garbhawana merupakan Desa kekuasaan pemerintahan Dalem di Bali. Pada masa pemerintahan Dalem, bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Jawa Kuno yang masih banyak mempergunakan unsur serapan dari Bahasa Sansekerta, sehingga kebanyakan nama-nama Desa di Bali pada masa Pemerintahan Dalem Waturenggong mempergunakan Bahasa Jawa Kuno atau Bahasa Sansekerta, karena Pemerintahan Dalem Waturenggong berasal dari Jawa, yang ditugaskan oleh Pemerintahan Majapahit untuk memimpin Bali.

Pemerintahan Dalem Waturenggong merupakan kelanjutan pemerintahan dari kerajaan Gelgel, yang berasal dari Jawa Timur ( Majapahit ) untuk memerintah Bali, di mana pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong perkembangan Agama Hindu mencapai puncak kejayaannya. Sehingga terlihat sekali pengaruh Jawa, terutama unsur Agama Hindu sangat kental sekali terhadap sistem tata kehidupan masyarakat Desa yang berada di Bali, seperti sistem kepercayaan ( Agama ), pemerintahan, dan tata bahasa yang dipergunakan. Nama-nama Desa di Bali yang dibangun pada masa Pemerintahan Dalem, kebanyakan menggunakan bahasa Jawa Kuno atau Sansekerta, seperti nama Desa Garbhawana. Dalam perkembangannya, nama Desa Garbhawana yang berasal dari Bahasa Sansekerta diganti dengan nama Desa Basangalas. Hal ini disebabkan karena dalam kehidupan masyarakat Hindu di Bali, khususnya di Desa Pakramant Basangalas, bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Bali ( bahasa pergaulan masyarakat ), sehingga untuk lebih mudah dimengerti dan diingat oleh masyarakat, maka nama Desa Garbhawana diganti dengan nama Desa Basangalas. Kata Basangalas terdiri dari kata Basang yang berarti perut atau Garbha, dan Alas yang berarti hutan atau Wana, jadi kata Basangalas berarti desa yang berada di dalam hutan atau juga berarti Garbhawana, dimana antara kata Garbhawana dan Basangalas memiliki makna yang sama.

 

Di desa Basangalas juga terdapat berbagai barungan gamelan seperti Gambang,Gong kebyar,Gender wayang dan angklung

Penggunaan Gambelan Gambang di Desa Basangalas begitu penting terkait dengan pelaksanan Upacara Ngenteg Linggih di Desa Pakraman Basangalas Kecamatan Abang Kabupaten

Sebagaimana halnya gambelan gambang di Desa Pakraman Basangalas difungsikan sebagai penyelesaian Upacara Ngenteg Linggih. Artinya bila upacara Ngenteg Linggih dilaksanakan tanpa disertai pementasan Gambelan Gambang upacara itu kurang pas atau tidak lengkap. Rasa seperti ini sangat tertanam pada setiap insan masyarakat Desa Pakraman Basangalas, sehingga Gambelan Gambang bagi mereka adalah benda sakral sebagai warisan nenek moyang terdahulu.

Dan gamelan gong kebyar di desa adat basangalas di pakai untuk mengiringi upacara manusia yadnya,dewa yadnya,bhuta yadnya dan pitra yadnya dan gamelan angklung di pakai di pakai untuk mengiringi upacara pitra yadnya dan gender wayang di pakai untuk mengiringi upacara manusia yadnya dan pitra yadnya

Desa adat basangalas juga sering mengikuti lomba yang menyangkut dengan ksenian seperti lomba gong kebyar ,lomba desa, lomba seke truna truni,lomb dan lomba subak abian,seke gong desa adat basangalas pernah mengikuti lomba gong kebyar dewasa di tingkat kabupaten dan propinsi pada tahun 1998 dan lomba gong kebyar anak anak pada tahun 2009,sedangkan lomba seka teruna teruni dan lomba desa di tingkat kabupaten di laksanakan pada tahun 2009 dan lomba seke trruna truni ke tingkat profinsi di lakukan tahun 2012 dan di lanjutkan lomba subak abian pada tahun 2013 banyak prestasi prestasi yang sudah di raih oleh desa saya.

Demikian beberapa hal yang bisa saya sampaikan mengenai desa atau banjar basangalas.

 

 

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA ADA T BASANGALAS

DESA                  :  BASANGALAS
KECAMATAN   :  ABANG
KABUPATEN     :  KARANGASEM
TAHUN              :  20014

KELIAN ADAT                        :  I GEDE PUTU ASTIRA

 

SEKERTARIS                             : I WAYAN BERATA
KELIAN DINAS                         : I KADEK KERTIYASA

 

KELIAN PECALANG               : I KETUT KARI

 

KELIAN SUBAK ABIAN           : I WAYAN MANGGA

 

KELIAN SUBAK CARIK           : I KETUT DANA

 

KELIAN TERUNA TRUNI         : I WAYAN JUNGUTAN

 

JERO MANGKU PUSEH       : I NYOMAN YASA

 

JERO MANGKU DALEM    : I GEDE MANGKU PASEK

 

JERO MANGKU MRAJEPATI : I KETUT DARMA
SEKRETARIS                              :  I KETUT SUANDI,S

JURU PEMERINTAHA             :  I WAYAN NUITA

JURU PEMBANGUNAN          :  I WAYAN ASTINA

JURU PEMELIHARAAN            :  I NENGAH SADU DARMA

BENDAHARA                              :  NI MADE ASTARI

JURU KESRA                            :  I WAYAN PURNA WIJAYA

 

 

Comments are closed.

Previose Post: