Tabuh Telu Lelambatan Sekar Taman

Tabuh telu pada hakekatnya berasal dari pola gilak ngewilet, yaitu sebuah bentuk gending pagongan yang memiliki ukuran terpendek. Setiap baris melodi tabuh telu akan terdengar pukulan gong yang seolah-olah mencerminkan satu rangkaian melodi. Tetapi alur melodi keseluruhan dalam setiap barisnya sesungguhnya saling keterkaitan. Sehingga melodi tersebut dapat dikatakan berakhir dengan pukulan gong pada nada final. Sebagai komposisi instrumental, pada umumnya tabuh telu dapat dibagi menjadi dua yaitu tabuh telu lepas dan tabuh telu sebagai pekaad pada tabuh pat, tabuh nem dan tabuh kutus. Tabuh telu lepas adalah tabuh telu yang berdiri sendiri sebagai sebuah komposisi karawitan.