PEMBANGUNAN DAN BUDAYA YANG RELEVAN

This post was written by ketutkariana on April 7, 2014
Posted Under: Tak Berkategori

Tugas Artikel 1.

PEMBANGUNAN DAN BUDAYA YANG RELEVAN

Pembangunan yang berwawasan budaya pada prinsipnya memiliki beberapa pengertian diantaranya : Bahwa kebudayaan sebagai bagian dari kebudayaan nasional yang berfungsi sebagai potensi dasar yang melandasi segala gerak dan langkah pembangunan, baik pembangunan sektoral, regional maupun pembangunan sumberdaya. Kemudian pembangunan yang merupakan suatu kegiatan yang menekankan makna kemanusiaan dimana tujuan dan proses pembangunan harus mampu meningkatkan kualitas,harkat dan martabat manusia. Akan tetapi pembangunan yang berwawasan budaya dapat pula di katakan pembangunan tersebut secara timbal balik harus mampu melestarikan dan mengembangkan kebudayaan. Konsep kebudayaan dalam pengertian pembangunan yang berwawasan budaya adalah kebudayaan dalam arti luas yang tidak terbatas hanya pada kesenian. Merupakan keseluruhan daya upaya manusia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai manusia, serta di arahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan dalam segenap bidang kehidupan. Kebudayaan tersebut secara oprasional adalah kebudayaan yang di jiwai oleh seluruh umat beragama sebagai bagian dari kebudayaan nasional yang meliputi tiga wujud dan tujuh unsur pokok. Adapun tiga wujud kebudayaan terdiri dari wujud ideal, wujud prilaku dan wujud fisik. Selanjutnya tuju unsur pokok yang terdiri dari sistem peralatan dan tekhnologi, sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan dan sistem religi. Pokok-pokok kriteria kualitatif pembangunan yang berwawasan budaya yakni :

  • Pembangunan memiliki idealitas yang berorientasi pada nilai-nilai dasar Panca sila yaitu nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai musyawarah untuk mufakat, dan nilai keadilan.
  • Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang menekankan makna kemanusiaan dan menjunjung tinggi kualitas,harkat dan martabat manusia.
  • Pembangunan mampu membina iklim yang menyuburkan kreativitas serta berkembangnya kemampuan keterbukaan, selektif dan adaptatif.
  • Pembangunan memiliki dinamika dan dialektika sesuai dengan konsepsi berkelanjutan dalam perubahan.
  • Pembangunan tersebut pada gilirannya juga berfungsi bagi pelestarian dan peningkatan pembangunan kebudayaan.

Adapun tujuan yang ingin di capai melalui melalui konsepsi pembangunan yang berwawasan budaya adalah suatu tujuan yang sejalan dengaan tujuan pembangunan nasional yaitu terwujudnya manusia dan masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila, utuh serta seimbang material dan spiritual. Secara lebih khusus juga ingin diwujudkan adanya mekaanisme pembangunan yang memiliki identitas, menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan serta berkembangnya kebudayaan daerah dalam ruanglingkup kebudayaan nasional. Kebudayaan di masing-masing daerah merupakan kebudayaan-kebudayaan yang amat kaya akan nilai-nilai sejarah yang harus turut serta memajukan dan memperkaya kebudayaan Nusantara. Oleh karena itu seluruh masyarakat Indonesia hendaknya memiliki kesadaran kesatuan kebudayaan baik kebudayaan Daerah maupun kebudayaan nasional Indonesia. Rasa kesadaran akan kesatuan kebudayaan di perkuat oleh adanya kesatuan bahasa-bahasa Daerah dan Agama atau kepercayaan yang berbeda-beda. Kebudayaan dapat dikatakan sebagai suatu siatem bila mana kebudayaan-kebudayaan itu sendiri telah tumbuh dan berkembang melalui suatu sejarah yang cukup panjang dan adanya bukti-bukti arkeologis mengungkapkan, bahwa lintasan sejarah tersebut bukan hanya sekedar melewati zaman prasejarah, melainkan telah melewati secara lengkap baik fase paleoletik, mesolitik, maupun neolitik. Melalui konsepsi pembangunan yang berwawasan budaya ini telah diwujudkan oleh masyarakaat yang makin maju, makin makmur dan makin adil tanpa mereka harus tercabut dari akar kebudayaannya sendiri. Pembangunan yang berlangsung di harapkan tumbuh dan berkembang di atas landasan  kebudayaan dan kebudayaan yaang merupakan potensi dasar pembangunan daerah diharapkan tetap lestari dan berkembang secara utuh. Dalam rangka upaya memantapkan dan mengoperasiaonalkan konsepsi pembangunan yang berwawasan budaya, maka di rumuskan sejumla program antara lain :i

  1. Program pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebaga pendukung dan pengembangan kebudayan. Program ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan kualitas, harkat dan martabat manusia ke arah yang memiliki harga diri, jati diri, mandiri dan penuh kreatifitas serta memiliki wawasan yang luas dan dalam tentang kebudayaan. Garapan dan sasaran utama program ini terfokus pada anak-anak dan generasi muda.
  2. 2.       Prograam penelitian, publikasa dan dokumentasi. Program ini bertujuan untuk menggali dan meneliti secara mendalam dan berlanjut tentang potensi kebudayaan, menulis dan kemudian mempublikasikan secara besar-besaran untuk konsumsi masyarakat. Juga di adakan pendokumentasian tentang berbagai sumber dan aktifitas-aktifitas kebudayaan. Garapannya mencakup tentang pengkajian dan penulisan tentangh konsepsi-konsepsi dasar kebudayaan, jatidiri dan puncak-puncak kebudayaan, dokumentasi sumber-sumber budaya, baik sumber tertulis (lontar,naskah),sumber lisan (cerita rakyat,Fulklore), benda-benda kebudayaan dan beragam aktivitas kebudayaan.
  3. 3.       Porgram pesta-pesta kesenian di daerah-daerah program ini bertujuan untuk menggali, melestarikan dan membina kesenian den kebudayaan daerah-daerah dalam ruang lingkup kebudayaan nasional. Program ini bertujuan sebagai media yang efektif untuk mengembangkan kerajinan, perdagangan dan pariwisata serta sebagai sarana informasi tentang kebudayaan. Kwegiatannya di harapkan dapat berlangsung secara periodik setiap tahun meliputi level kabupaten dan propinsi.
  4. 4.       Program pertukaran kesenian dan kebudayaan.Program ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas keseniuan, kebanggaan kesenian dak kebudayaan, pemantapan jatidiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, membina hubungan antar dasar sama derajat dan saling menghormarti serta mendukung kelaksanaan diplomasi kebudayaan. Bidang garapannya mencakup pertukaran kesenian dan kebudayaan antar daerah dan antar bangsa.
  5. 5.       Program pembinaan dan pengembangan lembaga.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan dan membina lembaga-lembaga daerah agar tetap lestari dan berkembang seirama yang serasi dengan kemajuan jaman dan tuntunan pembangunan.

  1. 6.        Program terpadu secara sektoral,membina interaksi kebudayaan sebagai sektor dasar dengan sektor-sektor lainnya. Program ini bertujuan untuk saling membina hubungan yang positif antar kebudayaan dfengan sektor-sektor lain. Program ini dalam pelaksanaannya berupa mendayagunakan potensi dan mengoprasionalkan konsepsi-konsepsi kebudayaan kedalam pembangunan sektor-sektor lain dan selanjutnya kemajuan sektor-sektor tersebut diharapkan mampu memberikan efek baik yang positif bagi kemajuan kebudayaan.
  2. 7.       Program permusiuman, kesejarahan dan kepurbakalaan.

Program ini bertujuan untuk membina rasa cinta tanah air, kesadaran budaya dan kebanggaan budaya serta memantapkan jatidiri sebagai bangsa. Pelaksanaannya berupa meningkatkan peranan dan fungsi museum, kantor suaka sebagai media informasi dan edukasi kebudayaan bagi anak-anak dan generasi muda.

  1. 8.        Program kebahasaan, kesusastraan dan perpustakaan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa daerah dan bahasa indonesia dengan baik dan benar serta peningkatan apresiasi sastra dan pelayanan perpustrakaan. Garapannya mencakup upaya peningkataan dan peguasaan bahasa daerah, nahasa indonesia serta meningkatkan budaya membaca melalui jalur sekolah, keluarga dan masyarakat.  

Comments are closed.

Previose Post: