GONG SULING

This post was written by kadekjuliantara on Maret 30, 2012
Posted Under: Tak Berkategori

 Bali merupakan salah satu pulau yang sangat indah dan memiliki aneka ragam seni budaya yang masih sangat kental di lingkungan masyarakatnya hingga membawa bali terkenal hingga ke mancanegara. Salah satu budaya seni yang ada di bali ialah pada seni gamelan. Gamelan Bali memiliki beraneka ragam bentuk barungan(ensambel) salah satunya gambelan Gong Suling. Gong suling merupakan pengembangan dari ensambel pegambuhan, perbedaannya dari gong suling dan pegambuhan dari segi alat menggunakan suling besar saja dan juga memakai gong pulu,kecek,klenang,kajar krentengan,tawa-tawa dan kendang krumpungan lanang,wadon. Ensambel pegambuhan fungsinya sebagai iringan tari.dan perbedaan dari gong suling, gong suling tidak untuk mengiringi tari hanya musikalnya saja.Gong suling di perkirakan munculnya tahun 1950, dan untuk jelas keberadaan gong suling ada di desa peliatan, br tengah kangin,ubud,gianyar.Ada pun perbedaan dari musikalnya dan pola-polanya:
 Pegambuhan dari pola-polanya menurut yang saya Tanya,pegambuhan mengambil pola-pola sulingnya mengambil di gending-gending semarapegulingan seperti:
• Sinom landrang
• Sekar elet
• Godeg miring dan lain-lain

Gong suling dari pola-polanya sudah di inovasi (pengembangan) seperti pola-pola sulingnya,ada tiga suling 1 suling besar
2 suling menengah
3 suling kecil
Ada perbedaan dari ke tiga suling tersebut, suling besar fungsinya melodi pokok, suling yang menengah fungsinya ngewilet, suling yang kecil sama fungsinya dengan suling yang besar dan kadang-kadang fungsinya mupuh.
Perangkat gamelan ini biasa digunakan untuk mengiringi suatu upacara .Gong Suling adalah sebuah barungan gamelan yang terdiri dari :

• 1 pasang kendang krumpungan
• 1 cenceng kecek
• 1 tambur
• 1 gong pulu
• 1 klenang
• 1 kajar krenteng
• 10 buah suling diantaranya 6 suling gede dan3suling nyalah,1suling
• 1 buah Guntangan
Kendang krumpungan
Kata kendang krumpungan berasal dari kata “pung”yaitu menirukan suara kendang tersebut(onomatopia atau peniruan bunyi).Jenis kendang ini di pukul hanya menggunakan tangan.Kendang krumpungan ini selalu dimainkan berpasangan yaitu kendang lanang dan kendang wadon.Kendang wadon mempunyai diameter tebokan besar 24,5 – 25 cm,panjang antara 55 – 57 cm dan diameter tabokan kecil 20 cm.Sedangkan kendang lanang mempunyai diameter tebokan besar 23,5 – 24 cm,panjang antara 55 – 57 cm,diameter tabokan kecil 19,5 – 20 cm.
Cenceng Kecek
Kata cenceng kecek berasal dari kata “kecek” yaitu menirukan suara cenceng tersebut (onomatopia atau peniruan bunyi).Ukuran cenceng ini berkisar sekitar 10 cm dan biasa mengiringi dalam sebuah barungan gambelan.

Tambur
Tambur dalam barungan gambelan Gong Suling sebagai tempo.Diameter tambur sendiri berkisar antara 30 – 40 cm dan biasanya tambur di mainkan menggunakan sebuah pemukul(panggul) yg bentuknya sama persis dengan pemukul gong namun ukurannya agak kecil sekitar kepalan tangan anak-anak.
Gong Pulu
Gong Pulu adalah sebuah alat musik yg terbuat dari kerawang/perunggu dan berbentuk lempeh seperti daun jegogan dalam barungan gambelan gong kebyar.Namun dalam barungan Gong Suling ini hanya menggunakan dua bilah dan nadanya hampir sama.
Klenang
Klenang ialah instrumen yang berpencon dan nadanya ndang,fungsinya sebagai penyempurna lagu.
Kajar krenteng
Bentuk instrumennya buntar berpencon sedikit.fungsinya sebagai krentengan di barungan gong suling.
Suling
Sebuah bambu yang di lubangi enam lubang,dan di atasnya ada lubang berbentuk segiempat sebagai peniupnya, dan lubang ter sebut meng hasil kan nada dan patet yang digunakan seperti patet selisir,pengenter alit. Fungsinya sebagai melodi.

Reader Comments

Trackbacks

  1. A片  on Agustus 22nd, 2022 @ 4:58 am
Next Post:
Previose Post: