SEKILAS TENTANG TARI TOPENG DI BALI

SEKILAS TENTANG TARI TOPENG DI BALI

Tari topeng berati  menari dengan topeng atau istilah dalam bahasa bali adalah tapel sebagai penutup muka.Awal mula topeng muncul tidak memakai lakon-lakon tertentu karena biasanya di gunakan upacara adat di bali.di bali terdapat banyak jenis topeng seperti topeng pajegan yang di tarikan seorang diri,kata pajeg yang berate “borong” dalam bahasa Indonesia sehinga menjadi kata pajegan berarti borongan,selain itu kata pajegan juga berate sesajen yang di haturkan sedemikian rupa kepada para dewata, Bandem (1978) mengatakan bahwa kata topeng berasal dari kata tup yang berarti “tutup’di tambah ‘eng’ yang kemudian menjadi “tupeng”jemudian mengalami perubahan menjadi “topeng”.dari topeng pajegan yang  akhirnya berubah menjadi  Topeng Prembon dengan menambah beberapa penarinya atau tarian lainya.yang dominan memasukan arja khususnya mantra manis /mantra buduh kadang-kadang di sertai juga dengan galuh beserta condongnya dengan demikian di dalam topeng prembon tidak harus semua penari memakai tapel atau topeng ,walaupun terkadang ada juga menggunakan tapel yang berupa dewa atau raksaksa.menurut Bandem, mengatakan bahwa tari topeng muncul di bali pada masa pemerintahan raja ugrasena pada tahun 818 caka 896 masehi. Ini termuat dalam prasasti bebetin yang di kutip dari karya tulis wayan simpen Ab dengan judul ‘’sejarah wayang purwa” di pure penatran TOPeng Blabatuh tersimpan 21 buah topeng yang mewakili beberapa tokoh seperti tokoh Danghyang bkepakisan, Patih gajah mada, Arya Damar, Raja Hayam wuruk , Aji nWQEngker , Dalem KResne kepakisan . Di desa ketewel , sukawati  terdapat juga topeng sanaghyang yang di sebut Topeng Dedari / Sang hyang dedari, yang terdiri atas 7 topeng yang mewakili tokoh bidadari, yang mewakili tokoh bidadari antara lain nilatoma , supraba, menaka,ken sulasih, kendran, gagarmayang, tunjung biru. Topeng ini juga menggunaka Cagem(bandem Tth : 9 )

Topeng panca yang terdiri dari lima penari topeng  sesuai dengan artinkatanya yaitu “ panca “ yang berarti lima .topeng jenis ini muncul pertama kali di krajaan badung dengan tokoh tokoh nyarikan sriada b, ida bagus purya , ida bagus kneng, ida bagus boga, kemudian di susul, dengan perkembangan topeng panca di klungkung dan Gianyar.Dari perkembangan Topeng Panca ini kemudian di badung muncul sebuah pertunjukan yang mengagambungkan antara  tari topeng  dan arje ataupun tari legong,baris,jauk, yang di sebut TOPENG PREMBON,pernyataan ini yang di cetuskan oleh I NYOMAN KALER, pada masa jayanya pementasan topeng prembon rombongan ida boda ,nyarikan sriada,ida purya ,pertunjukan topeng sering mengambil cuplikan cerita Rangga Lawe sebagai lakonya. Kemudian setelah ide boda wafat, maka muncul topeng prembon Inyoman pugre dari banjar kesiman,kesiman dan Agung Oka dari Blangsingga, Gianyar . untuk melengkapi kerperluan dalam  hal pementasan, suatu  lakon maka di masukan unsure arja ke dalam pementasan itu, dalam hal ini mantra manis yang di bawakan oleh ni wayan mudri.kadang – kadang di sertai pula penari jauk, baris , legong , limbur, inya / condong.galauh / putrid , Desak sesuai dengan kebutuhan lakon yang akan di pentaskan.sayanh sekali rombong ini hanya populer puluhan tahun karna I nyoman pugra meninggalnketika pentas di solo kemudian di susul dengan meneinggalnya Anak agung oka ( populrnya dengan sebutan gung blang) berselang beberapa bulan setelah kematian I nyomn PUgra,perlu pula di ketahui bahwa I nyoman pigra lah yang pertama kali menciptakan topeng monyer ( topeng manis/bebagusan) dan ia sendiri yang langsung membawakanya tarian itu saat pementasan. Topeng manis tersebut sebagai ganti dari topeng tua yang pada saat itu masihh di iringi dengan tabuh werde lumaku  berbeda halnya saat ini oleh para pencipta tabuh sudah di buatkan tabuh khusus untuk mengiringi topoeng manis,yang pertama – tama di gunakan oleh seka gong dari Galadag (badung ) yang bernama seka gong wijaya kusuma.setelah kedua tokoh tersebut wafat maka ni wayan mudri bergabung dengan kkb rri studio Denpasar. Di samping rombongn topeng prembon innyoman pugra,saat itu di badung juga berkembang rombongan topeng prembon Ida bagus ngurah  ( dalang buduk ) daweg dan kawan kawan dari lukluk. Ida bagus ngurah memperpopulerkan  gending gending kusir dokar dalam pementasanya, sedangkan daweg yang populer karena tarian topeng  tua ( werda lumaku ),yang dianggap paling berbobot saat itu, tidak lama dapat menyertai ida bagus ngurah karena lebihdulu meninggal ketika menggajar tari di Lombok.setelah semua tokoh topeng itu meninggal, maka pemerintahan daerah tingkat 1 bali mulai mengadaan festival tari topeng prembon yang di ikuti oleh orang semua orang di bali. Untuk itu kabupaten badung saat itu di wakili topeng carang sari di bawah pimpinan gusti ngurah windye yang dalam pementasan di sertai oleh penasar, wijil (tanpa topeng ), mantri bduh , galuh dan  condong sebagaimanaa di temukan pada arja dengan demikian , hanya seorang penari yang menggunakan topeng , yaitu gusti ngurah windya.dalam pestival rombongan topeng kabupaten gianyar meraih juara 1 dan rombongan topeng kabupaten badung meraih juara 2 tetapi dalam perkembangan selanjutna topeng kabupaten badung ( caranng sari b) lebih populer di masyarakat nbali, sedangkan juara 1 tidak pernah kedengaran britanya ( mati setelah menjadi juara ).apabila di perhatikan pementasan yang di lakukan oleh inyoiman pugra dkk.ida bagus ngurah dkk.,tampak agak berbeda dengan pementasan gusti ngurah windye .trutama pada penasr dan wijil ang sama sama menggunakan topeng.I nyoman pugre yang memegang peranan sebagai wihjil byasa juga memegang tokoh lain seperti  topeng panglembar  topeng keras,topeng tue , topeng manis dan berganti ganti topeng sebagai bondres.demikian pula halnya yang di lakukan ida bagus ngurah dkk.,sedangkan pada pementasan yang di laksanakan oleh gusti ngurah windye hanya menggunakan topeng hanya sebagai panglembar topeng keras, tue ,dan berganti ganti topeng bondres .karna itu, pemntasan inyoman pugre ,dan ida bagus ngurah dkk.agaknya memenuhi selera penonton ketika itu dan sangat sesuai dengan nama pertunjukan topeng prembon . di sini ,yang paling memegang peranan adalah penari penari bertopeng lebih – lebih bila di ingat bahwa pertunjukan topeng sesuai masyarakat bali.

Fungsi pertunjukan topeng adalah sebagai pengiring upakara dan upacara di pura atau pun di luar pura seprti upacara Dewa Yadnya, upacara Rsi Yandya, Upacara manusia dan upacara Pitra yadnya, sedangkan yang di pentaskan pada upacara pitra yadnya,misalnya pertunjukan topeng sering mengambil lakon naga banda pada upacara nyambutin umumnya mengambil lakon lahirnya kebo iwa dan lain lainya.hasil loka karya  topeng menyebutkan bahwa tari prembon tergolong jenis tari bebali,sedangkan di masyarakat bali sering di sebut topeng wali yang sama pungsinya dengan wali wayng , dahulu ,topeng yang di gunakan sebagai upacara adalah tari topeng pajegan .topeng ini sebagai pertunjukan wali masih pertahan kan sampai saat ini,biasanya di akhir pementasan akan di pentaskan topeng “ sidhekarya” setelah di tarikanya topeng ini maka upacara di anggap telah memenuhi persyaratan atau berhasil karena sesuai dengan arti kata yang terkandung di dalamnya yaitu sidha(berhasil) dan karya(kerja)atau upacara semuanya di anggap telah sempurna.topeng sidhe karya ini di bagi menjadi dua tipe yaitu menarikan dengan mengucap dan menarikan dengan tidak mengucap mantra semuanya tergantung kemampuan penari.(sumber bacaan : buku “topeng prembon dan mantra sang penari, Iwayan Kardi).

 

Proses sakralisasi petapakan ide betare

PROSES SAKRALISASI PETAPAKAN IDE BETARE

“PETAPAKAN” apakah petapakan itu ? kata “Petapakan” mungkin tidak asing lagi di masyarakat hindu khususnya yang berada di bali. ? Petapakan adalah sebuah topeng dari kayu yang sudah di buat seperti sosok makhluk magis dalam masyarakat bali yang berupa bermacam – macam bentuknya seperti barong ket,rande,barong landung,barong bangkal,barong lembu,barong macan,dan lain lainya.Petapakan ini sangat di percayai bisa mengusir wabah penyakit secara niskala oleh karena fungsina untuk niskala maka petapakan ini harus mempunyai kekuatan gaib,metaksu,dan harus di sakralisasi untuk kelihatan lebih magis,dalam proses mesakralisasi petapakan ini sudah di mulai dari pemilihan bahan seperti kayu yang akan di gunakan untuk petapakan,jenis kayu yang akan menjadi bahan tersebut adalah jenis kayu yang di percayai mempunyai kekuatan magis seperti kayu pule,kapuh,kapas,kepah dan sebagainya yang memiliki mitologi tersendiri yang bisa membuat keunikan dsan kemagisan dari kayu tersebut.Di dalam proses sakralisasi juga harus sesuai dengan hari baik yang di percayai oleh umat hindu dalam system kalender bali yang biasa di sebut kilang kilung,proses sakralisasi petapakan di bagi menjadi beberapa tahap yang sesuai di sebutkan dalam lontar Pengerehan,lontar canting mas,Ganapati tatwa dan lontar lontar lainya yang berhubungan dengan pengerehan.Di dalam proses Sakralisasi petapakan di bagi menjadi tiga tahap  yaitu :

A.Prayascita dan melaspas

adalah proses sakralisasi di mana upakare ini di tujukan kepada Sang Hyang Surye,Sang Hyang Siwe,dan Sang Hyang Sapujagat untuk memohon untuk menghapuskan noda dari sekale maupun niskale yang terdapat di kayu ataupun benda lainya yang di gunakan sebagai bahan pembuatan petapakan ide betare

B.Ngatep(ngeratep) dan Pasupati

Proses ini di dapat di lakukan oleh Pemangku atau Sangging (tukang ukir yang membuat ) di mana pada saat upacara ini terjadi proses kelahiran (utpeti ) terhadap Petapakan Ide betare ini, mulai saat ini Petapakan dapat di Fungsikan sebagai personipikasi dari roh atau kekuatan mistis  lainya yang memang di harapkan oleh umat penyungsung atau pengempon dalam pure yang membuat petapakan ini.

C.Masuci dan Ngerehin.

Mesuci dan Ngerehin adalah upacara  yang tingkat tertinggi yang merupaka upacara paling sacral di dalam proses penyucian ini,dalam proses ini bertujuan untuk mesakralkan/mengkeramatkan petapakan ide betare ini, dimana suapaya tidak ternodai atau tidak ada yang bisa ngeletehin.dengan demikian petapakan ide betare ini di harapkan mampu melindungi dengan aktif secara niskala (alam gaib ). Pada saat upacara ini hanya di lakukan di pure dan setre (kuburan ). Biasanya pada saat di lakukan di kuburan ini di lakukan pas tengah malam sekitar jam 23.00 karena pada saat ini memerlukan tempat yang angker dan sunyi dengan waktu dan hari yang bagus juga seperti kajeng kliwon, karena waktu waktu tersebut sangat mempengaruhi kelancaran upacara ini segala perlengkapan yang termasuk sesajen seperti tiga buah kelapa muda yang berwarna gading (orange ) yang merupakan pengganti dari tiga tengkorak manusia dalam syarat ngerehin yang berpungsi sebagai alas duduk bagi yang mundut ( nyungsung ) sebagai puncak keberhasilan upacara ini dapat di lihat dari adanya kontak dari alam gaib yang berupa endihan (sinar cahaya ) yang jatuh tepat di petapakan itu,setelah itu orang yang tadinya memundut petapakan tersebut akan mengalami kerauhan atau kesurupan ( trance ) dan seorang ini akan menari nari sambil mengucapkan kata – kata sacral atau pengundangan selain itu keberhasilan bisa di lihat dari peristiwa lainya seperti petapakan ide betare bergoyang goyang,bahkan ambil contoh petapakan yang berupa barong ketet akan prerai (muka ) akan bergetar seakan seperti ada yang menarikan,ini lah yang di sebut ngerehin.ngerehin ini sengaja di buat untuk memastikan apakah petapakan ini sudah memiliki kekuatan gaib.
sesuai yang tercatat di lontar pengerehan dari canting mas,ganapati tatwa dan lainya terdapat prosudur atau tehnik tahapan dalam upacara ngerehin ini,pertama akan di awali dari pemangku atau pandita yang akan mengaturkan piuning atau istilahnya meminta izin dahulu kepada ide betare atau mahkluk – mahkluk gaib yang ada di tempat proses pengerehan dan pada saat itu pula di adakan panyembelehan kucit butuan (babi jantan yang masih muda )getih temelung /darah babi yang tadi di letakan di atas daun pisang yang di letakan di antara pemundut petapakan tersebut,tidak sembarang orang bisa penjadi pemundut karna hanya orang orang yang mempunyai keahlian di bidang spiritual,untuk menjadi pengereh memerlukan kebranian kebersihan pikiran , badan dan yang paling penting adalah laskarye yang berate iklas, pasrah,mengapa demikian karna pada saat ini akan banyak gegodaan hal gaib yang akan menguji keteguhan si pengereh tersebut.adapun gegodaan itu sebagai berikut: yang pertama dari semut yang akan mengkrubuti badan si pengereh ini jika si pengereh tidak tahan maka akan menggaruk garuk badanya maka gagalah dia.setelah itu di lanjutkan nyamuk yang akan menggigit muka si pengereh yang rasanya seperti mau hancur,terus gegodaan dari lipi gede ( ular besar ) yang bergerak melintasi paha si pengereh yang akan terasa geli kemudian datanglah gegodaan dari empat ekor babi yang akan menguntit pantat si pengereh jika si pengereh mrasa terusik tidak tahan maka gagalah usahanya,angin semilir yang merupakan aji sesirep jika tidak waspada akan membuat si pengereh tertidur,serta kokok ayam galangkangin yang berarti akan mulai pagi jika terpengaruh akan berakibat gagal,dan yang di sebut bikul nyuling yang artinya tikus meniup sruling yang akan mengoda si pengereh ini sehinga si pengereh ini tertawa karena lucunya tikus tersebut dan yang paling membahayakan si pengereh ini adalah suara talenan (alas untuk memotong daging ) jika sudah terdengar suara seperti “tek tek tek” seperti tersebut maka pengereh harus memberhentikan semedhinya karna jika tidak pengereh ini akan di cincang seperti di cincang daging oleh mahluk gaib yang utusan dari betare yang menguji dan setelah kejadian ini akan terdengar suara gmrincing,seperti yang di gunakan di kaki sang penari barong, jika seperti ini sudah mutlak gagal proses ngerehin ini karna ini merupakan pertanda turunya bhanas pathi raje yaitu raja mahluk gaib,si pengereh ini di haruskan secepatnya angkat kaki dari tempat bersemedinya,sehubungan dengan membahas kegagalan tersebut dari sekian orang jarang terdengar tidak berhasil.jika setelah keberhasilan tercapai petapakan ini akan di bawa menuju pure dalem setelah itu baru berjalan mnuju pure yang menyungsungnya.

SEKILAS TENTANG BANJAR SAYA

SEKILAS TENTANG BANJAR SAYA

 

Banjar eka dharma jati dusun 3 kelurahan/desa dharma agung,kecamatan Seputih Mataram,kab.lampung Tengah,prov. Lampung ini adalah banjar dimana saya di lahirkan.Banjar eka dharma jati ini adalah banjar yang sangat terpandang di antara banjar banjar lainya yang ada di desa kami karena di banjar sya ini banjar paling aktif dalam kegiatan apapun dalam program desa maupun dalam hal lainya dan mempunyai banyak organisasi di antara lainya seperti  organisasi muda mudi, ibu pkk,skhe bleganjur  dan banyak lagi lainya.Di banjar saya ini ada sekitar  185 kepala keluarga  yang mayoritas beragama hindu,di banjar inilah saya memulai blajar tentang banyak hal seperti kesosialan dan keorganisasian, di dalam organisasi pemuda saya mendapat kepercayaan sebagai wakil ketua pemuda , kegiatan kegiatan yang sudah saya lakukan dengan angota muda mudi antara lain ngayah setiap odalan di pura kahyangan desa,bertirta yatra setiap hari raya kuningan ,mengadakan penghijauan dan pemanfatan lahan kosong milik banjar,pembuatan ogoh ogoh setiap menjelang hari raya nyepi dan masih banyak kegiatan lainya dalam ke aktipan tersebut organisasi muda mudi ini mendapat penghargaan dari bapak camat sebagai organisasi karangtruna teraktip di kecamatan,bukan hanya di bidang ke sosialan di dalam perlombaan seperti olah raga sekecamatan muda mudi di banjar saya sering di tunjuk sebagai wakil dari desa dan selalu mendapat juara,saya menjabat sebagai wakil ketua muda mudi disini tahun 2012 dan belum masa akhir saya sudah mengundurkan diri karena saya akan melanjutkan pendidikan di bali,di dalam bidang kesenian banjar saya merupakan banjar pertama yang mempunyai seprangkat gambelan bleganjur dan skhenya pun anggota pemuda dari kami,prestasi yang pernah kami raih adalah juara 1 lomba bleganjur tingkat sekecamatan ,juara 1 lomba iringan ogoh ogoh,juara 2 bleganjur tingkat remaja sekabupaten ,ya walaupun bleganjur kami tidak ada apa apanya di bandingkan bleganjur yang seperti  ada di bali maklum karena minimya pengajar seni di daerah kami,dalam penyambutan hari raya nyepi jika ada pestival maupun lomba banjar ini khususnya para pemuda selalu mendapat kepercayaan untuk mewakili desa, di sini saya sangat berperan penting karena saya dan kakak saya menjadi tukang pembuat ogoh ogohnya,juara 2 ,juara harapan , juara 3, juara 4,pernah kami raih dalam parade ogoh ogoh tingkat anak anak maupun dewasa,jika sudah di tunjuk sebagai wakil dari desa dalam kegiatan apapun itu kami pasti jauh jauh hari sudah mepersiapkanya bisa sampai 2 bulan sebelum perlombaan pasti sudah melakukan kegiatan,bukan hanya itu saja setiap 1 tahun sekali ,tepatnya 1 hari setelah hari raya galungan,kami merayakan ulang tahun mudha mudhi di banjar kami,setiap hari minggu malam para pemuda mendapat tugas mejage/ronda karna hri seni sampai sabtu sudah para orangtua yang mronda, maklum di desa kami termasuk rawan dalam kasus kehilangan.mukin sekian tentang sekilas kemajuan organisasi kami.

Sekarang saya akan mencritakan tentang mata pencharian warga di banjar kami, sebagian besar masyarakat khususnya di lingkungan banjar kami dengan cara bertani dan berkebun ,dan kebanyakan berkebun karet,ada sekitar 60 ha kebun karet di lahan para warga banjar kami,setiap pagi mulai pukul 03.30 warga yang mempunyai kebun karet yang sudah di sadap memulai brangkat keladang masing masing dengan penerangan lampu led yang di taruh di kepala dan memulai mengiris kulit karet untuk mendapatkan getahnya,sehingga kilihatan sperti ada perkampungan di ladang karena cahaya lampu lampu senter menjadi kelihatan seperti itu,setiap pagi kegiatan itu slalu di lakukan dengan rutin kecuali jika malam harinya hujan maka tidak bisa menyadap karena batang karetnya masih basah,dan akan di sadap pada sore harinya,setiap seminggu sekali kami mengambil getah hasil sadapan hari hari yang lalu lalu di cetak dan di timbang oleh pengepul,rata rata sekali nimbang dalam 1 minggu di banjar kami keluar sekitar 20 ton karet basah dengan harga yang tak menentu rata rata harga mulai dari Rp.9000-1200/kg nya,, karena harga karet hampir setiap nimbang harganya berubah tergantung harga karet di pabrik.demikian sekilas tentang banjar asli saya dan selanjutnya saya akan membahas banjar saya sekarang / banjar domisili yang di bali

Banjar Adat Sampyang Gianyar  yaitu banjar Adat SAmpyang desa pekraman Gianyar,kecamatan gianyar ,kab.Gianyar ini terletak di sebelah utara puri gianyar di banjar ini saya sudah tercatat sebagai warga domisili banjar ini karena saya baru pindah tempat maklum saya bukan kelahiran asli bali banjar ini adalah banjar dari kakek saya jadi karna saya tingal dengan kakek saya juga masuk dalam banjar ini.menurut narasumber yang saya tanyai banjar ini berdiri kira kira pada tahun 1965 mulanya banjar ini adalah banjar yang warganya terbanyak di gianyar yang berjumlah 150 kepala keluarga waktu itu tetapi karena ada perbedaan paham sehingga banjar adat sampyang ini pecah menjadi dua yaitu br.adat sampyang dan br.adat sampyang kaje kelian pertama di banjar adat sampyang ini bernama I NYOMAN WENE (alm) pada saat kepemimpinan beliau semua kegiatan adat khususnya dalam upacara yadnya bisa berjalan dengan baikj dan lancer termasuk hubungan dalam konsep TRI HITAKARANA  juga berjalan dengan baik dan lancar. masa jabatan beliau sebagai kelian adat partama di banjar ini adalah dua periode yaitu dari tahun 1965 sampai tahun 1973 kemudian di lanjutkan oleh bapaak Ketut Danu yang meminpin selama 2 periode juga yaitu dari tahun 1973 sampai 1981 dan juga dalam kepemimpinan beliu ini aktivitas dan ktreativitas di banjar ini semakin baik dan dapat mempersatukan semua generasi pemuda yang ada di banjar adat sampyang ini sehingga terbentuknya organisasi muda mudi yang bernama  Eka Dharma Sastra yang berarti setiap pemuda mempunyai bermacam macam ilmu dan setiap Hari saraswati yang tepatnya jatuh pada hari saniscare umanis watugunung  pemuda maupun pemudi melakukan persembahyangan bersama untuk memohon perlindungan dari ide sanghyang widhi wase.sesudah masa jabatan beliau ini berakhir maka masyarakat banjar sampyang melakukan musyawarah untuk nmencari calon kelian adat yang baru sehingga terpilihlah I Dewe ketut mantra dari tahun 1981 sampai tahun 1985 masa berakhir jabatan beliau dikarenakan beliau di calonkan sebagai bendese desa Adat Gianyar selama kemampuan beliau banyak masyarakat yang memprotes karena tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat maka tokoh masyarakat kembali melakukan pemusyarahan  untuk mencari calon kelian adat baru akhirnya terpilihlah paman saya  Ida Bagus Suryadi sebagai pengganti beliau saat kepemimpinan beliau banyak mengalami pembangunan yang beliau lakukan bersma krame banjar adat sampyang  diantaranya membangun wantilan jabe pure Hyang Api membangun bale kukul,membeli seprangkat gambelan bleganjur  dan membuat program ngaben massal untuk krame banjar yang ekonomi menengah kebawah.selanjutnya karena beliau bertugas sebagai guru pengajian tentu beliau sibuk baik di sekolah maupun di banjar untuk itu beliau mengundurkan diri sebagai kelian, yang berakhir pada tahun 1990 kemudian terpilih lagi kelian baru yaitu I Dewe Putu Tagel sampai sekarang dalam kepemimpinan beliau banyak kegiatan kegiatan yang baik seperti  skhe pesantian, pencak silat, skhe angklung dan masih banyak kegiatan yang lainya yang bertujuan untuk memersatukan dan memdidik generasi muda yang ada di banjar adat sampayang ini seperti  mengajak muda mudi untuk mengadakan persembahyangan bersama setiap kajeng kliwon purname tilem dan hari hari baik lainya demi mendapatkan kerahayuan bersama,.demikian sekilas info banjar domisili saya jika banyak dalam penulisan ini salah ataupun kurang memuaskan pembaca saya mohon maaf sebesarnya,  MATUR SUKSME

sekilas tentang identitas saya

foto0606_002Sekilas info tentang saya:

OM SUWASTIASTU

Perkenalkan nama saya Ida Bagus Putu Yoga nama pangilan saya gus oga atau gustu,saya anak pertama dari dua bersodara dari pasangan Ida Bagus Nyoman Sena dengan Ida Ayu Nyoman Tirta.dan adik saya bernama Ida Bagus Made NItya Sadhu saya terlahir di kluarga yang sederhana ,ayah saya yang berfrofesi sebagai petani yang berpenghasilan di bawah rata rata .Saya lahir di sebuah desa yang bernaama Desa Dharma Agung,kecamatan Seputih Mataram,Kabupaten Lampung Tengah,Prov.Lampung yang lahir pada rabu wage tangal 19 juli 1995 dan kini saya sudah berumur 19 jalan, umur 6 tahun saya sudah sekolah di sd n 1 dharma agung, dan pada umur 12 tahun saya bersekolah di smp negri 1 seputih mataram  sampai lulus pada tahun 2010 selanjutnya saya meneruskan sekolah di sma swasta yang bernama sma pancasila. Sebenarnya saya masuk sma itu karna terpaksa karena bapak saya bermohon – mohon untuk mau sekolah akhirnya saya pun mau sekolah di sana. Sebenarya dari sd saya berpikiran untuk sma nya saya mau di sekolahin di bali karna saya ingin menekuni di bidang seni maklum hobi saya memang di seni segala bentuk apapun seni saya suka,dari seni ukir,tari, tabuh dan lainya,tapi angan angan itu tidak kesampain karena saat itu kluarga saya mengalami musibah dan dalam ekonomi terpuruk sekali.sewaktu sma dulu saya sekolah boleh di bilang bandel tapi bukan karna badel saya sok jadi preman atau yang lainya tapi karna saya sering terlambat maklum saya pagi kerja nyadap karet ya sambil nyari seseran kegiatan itu saya lakukan pada jam 04,00 pagi sampai jam 07.00 begitu pahit kehidupan saya waktu itu dan sepulang sekolah saya bekerja dengan kakak sodara saya yang kebetulan punya usaha percetakan dan kadang juga saya bekrja ikut dia ngukir pelingih ya itung –itung sambil blajar dan menyalurkan hobi saya,kegiatan ini saya lakukan selama 3 tahun dan pada tahun 2013 saya lulus sma. Setelah lulus saya sangat kebingungan antara kuliah apa kerja ,padahal saat itu saya ada masalah dengan bapak saya, bapak saya/ ajik saya berpikir bahwa saya ini sekolah ugal ugalan mukin karena saya merokok minum dan sering keluar malem pada waktu itu,suatu hari ada adik kelas saya dating kerumah membawa surat dari sekolah dan ternyata surat itu berisi tentang undangan dari suatu universitas kesehatan yang cukup terkenal untuk mlanjutkan di sana dengan segala fasilitas yang gratis dari sekian siswa hanya saya yang dapat surat tersebut ya itu karna saya termasuk siswa berprestasi di sekolah itu, setelah membaca surat itu ayah saya gag menyangka bahwa saya merupakan siswa pilihan dari saat itu ayah saya sadar bahwa saya benar benar belajar walaupun saya keliatan rusak dalam pergaulan tapi di saat sekolah saya memang serius blajar akhirnya saya di suruh ngambil dan kuliah di universitas itu tetapi saya menolak karena saya mrasa diri saya tidak cocok dalam bidang itu,dan saya juga berkata” untuk apa kuliah yang gak sesuai dalam minat dan bakat saya mending jangan kuliah jika hanya terpaksa dan hanya buang – buang duit saja kata saya.dan setelah itu saya berkata lagi “jik jika ingin nguliahin anak oga mau kuliah di bali oga mau kuliah di seni.dan ajik saya pun menyetujuinya karna ajik saya juga seniman, dan saya berpikiran untuk kuliah di ISI Denpasar tetapi itu saya juga ragu karna ilmu dalam bidang seni saya tidak begitu banyak karna tak ada guru seni yang pasti di desa saya dan juga saya merasa kasihan kepada orang tua saya yang akan lebih berat lagi menanggung beban hidup saya di bali jika saya di terima disana, hinga saya ingin menundanya dulu dalam 1 tahun tetapi ayah saya tidak menyetujuinya hinga saya bebohong kepadanya saya bilang pendaftaranya sudah di tutup saya melihat wajah ayah saya waktu itu terlihat penuh dengan penyesalan dan sedih rasanya saya dah berbohong dan saya berpikir lagi untuk melanjutkanya sekarang  malamnya saya langsung ke warnet untuk melihat pendaftaran di isi saya gak mau sia siakan semangat ayah saya toh juga makin cepat makin baik pikir saya sayapun brangkat ke bali sendiri hanya bermodal alamat yang kuat dan dana yang cukup saya membranikan brangkat ke bali sendiri walaupun tidak ada pengalaman berpergian jauh dengan sendiri tetapi saya bertekat untuk brani demi cita cita saya.Seni adalah Hobi saya dan bakat saya memang di seni mukin karena paktor keturunan dari kakek saya yang dahulu seniman terkenal di gianyar dan di karangasem, dahulunya kakek saya asli dari gianyar,br sampyang karena terkenal sebagai pregine  dan di minta untuk mengajar nabuh di karang asem, karena saking lamanya di sana kakek saya langsung mendapat istri dan bahkan tinggal di karangasem pada tahun 1960 han terjadi bencana mletusnya gunung Agung  kakek saya pun transmigrasi ke Lampung, begitulah crita dari keluarga saya dan sekarang saya akan mencritakan tentang hobi saya. Pada umur 6 tahun saya baru mulai mengenal seni yang berawal dari ikut melihat ayah latihan megambel d sebuah pura , pura masceti namanya di sana saya senang banget biasa melihat orang latihan padahal hinga malam tapi saya tetap senang  setiap latiha saya ikut dengan ayah jika tidak dikasih ikut saya menangis waktu itu, hinga sampai umur 11 tahun saya sudah bias memainkan lagu yang sering di latih oleh ayah saya,2 tahun kemudian saya menjadi pelopor membuat sekhe gong muda pertama di desa saya yang tepatnya di banjar saya yaitu banjar dharma jati namanya setelah berhasil membentuk sebuah sekhe, kami pun giat berlatih prestasi yang pernah di raih oleh skhe gong muda saya adalah: juara 2 lomba blegajur tingkat kecamatan ,juara 1 lomba bleganjur antar banjar ya walaupun hanya begitu tapi saya bersyukur bias sebagai penyemangat bagi anak-anak muda lainya,selain saya hobi di seni tabuh saya juga hobi di seni ukir. Itu bermula saya berumur 9 tahun, dari seorang tukang ukir semen yang bekerja di pure saya setiap hari sepulang sekolah saya menonton tukang itu kerja dan juga kadang membantunya dari sejak itu tumbuh rasa menarik untuk bisa ngukir seperti dia sambil menolong sambil belajar saya lakukan dengan sangat senang,tetapi hanya sebulam karena sudah finis bangunannya,saya pun di kasi minta alat berupa pisau ukir yang saya gunakan untuk belajar di rumah sayapun mencoba membeli semen 1 sak yang saya beli dengan uang tabungan saya dan mencari pasir halus di kali(tukad) saya mencoba membuat simbar yang hasilnya tidak begitu bagus saya pun tiap hari mencoba membuatnya hinga sehabis semen 1 sak itu baru saya bisa membuat simbar yang hasilnya sempurna hinga saat ini saya sudah bisa membuat patung ganesha,merdah tualen paksi dan lain lain yang sudah saya jual,kini aktiftas itu tidak saya lakukan karena saya sekarang kuliah di Bali tepatnya di INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR dan di sahkan tangal 31 agustus 2013 . saya mengambil Jurusan karawitan ,di kelas saya adalah mahasiswa yang mukin paling rendah di bidang praktek menabuh ya walaupun begitu tapi di lihat di segi matakuliah lainya saya masih bisa bersaing dengan teman lainya, harapan saya kuliah di sini karena ingin membina seni dan budaya bali yang ada di daerah saya karena minimnya Pembina di sana saya akan berjuang dengan sunguh-sunguh supaya orang tua dan teman-teman saya yang sudah mendukung saya tidak kecewa nantinya.di sini saya tingal di kos walaupun saya banyak punya sodara di sini tapi saya lebih ingin mandiri dan kadang susah jika tinggal dengan kluarga begitu pikir saya. Demikian segala imformasi tentang pribadi saya jika ada kekurang yang membuat pembaca merasa kurang senang atau dalam penulisan saya mohon maaf dan saya senang jika pembaca mau mengkritik saya atau mau membina saya, Sekian dan trimakasih SUKSME OM SHANTI,SHANTI,SHANTI OM

Halo dunia!

Selamat Datang di Blog Institut Seni Indonesia Denpasar. Ini adalah post pertama anda. Edit atau hapus, kemudian mulailah blogging!