Skip to content


Seni Raja Dogar

DSCF1054Raja Dogar adalah sebuah seni pertunjukan yang berasal dari Kabupaten Garut. Kabupaten Garut terkenal dengan hasil ternaknya yaitu Domba Garut atau disingkat dengan DoGar. Seni pertunjukan ini mengadopsi dari ketangkasan tarung domba atau dikenal dengan adu domba Garut. Domba Garut sendiri merupakan salah satu domba yang berkualitas baik.

Pertunjukan seni Raja Dogar membutuhkan waktu hanya sekitar 20 menit yang terdiri dari pembukaan dengan menampilkan 2 atau tiga pemain silat perempuan, setelah itu kemudian dilanjutkan dengan adu raja Gomba Garut. kenapa disebut Raja Domba Garut, Karena ukuran dari propertinya yang cukup besar yang dimaikan oleh 2 orang, mirip dengan pertunjukan Barong di bali maupun pertunjukan Barong Say. dalam adu Raja Domba Garut ini diikuti oleh beberapa orang bobotoh seperti pada ketangkasan adu domba biasa, tetapi pada pertunjukan Raja domba Garut ini ada tambahan fungsi disamping sebagai penyemangat, juga tugasnya adalah sebagai pembawa lawakan.

DSCF1062Dalam pertunjukan yang memakan waktu sekitar 2 Jam, pertunjukan Raja dogar terdiri dari beberapa jenis pertunjukan seperti yang dipertunjukan dalam pertunjukan lintas budaya di aula RRI jalan Melati Denpasar yang bekerja sama dengan Bamus Sunda Bali, antara lain:

1. Longser yang memakan waktu sekitar 30 menit, dan sekaligus menjadi pengantar pada pertunjukan selanjutnya. Yang menarik, Longser ini di mainkan oleh 3 orang kakek-kakek yang umurnya lebih dari 60 tahunan.

2. Silat dimainkan oleh 3 orang penari putri yang terdiri dari Jurus kembangan, keterampilan memainkan senjata golok, dan yang terakhir atraksi perkelahian.

3. Selanjutnya adalah pertunjukan Calung Sunda,

4. Kemudian Pertunjukan Kacapi Jenaka yang dimainkan oleh 3 orang Kakek-kakek yang cukup mengocok perut. Kacapi janaka ini diberi nama dengan ABG (aki-aki baru Gelo).

5. Adu Raja Domba Garut.

DSCF1065Pergelaran yang dilaksanakan pada tanggal 30 Nopember 2013 di RRI pada jam 20.00 wita ini, cukup mendapat perhatian yang signifikan dari kalangan masyarakat Sunda di Bali. Buktinya penonton dalam pertunjukan ini lumayan banyak sekitar 300 orang yang terdiri dari warga sunda di Bali teruma warga asal Garut yang terhimpun dalam perkumpulan Asgar dan Pasgar. Sebagai penyelenggara, Bamus Sunda mengharapkan kerjasama yang intensif antara bumus dengan kabupaten Garut dalam segala bidang, seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Bamus Sunda Bapak Agus Hamijaya, SH., MH dalam sambutannya. Bapak Mlenik selaku Kadis kebudayaan dan pariwisata, juga mengharapkan masukan dan kerjasamanya bagi perkembangan pariwisata di Garut.

Selain di pentaskan di Aula RRI, Seni Raja Dogar juga memberikan workshop untuk mahasiswa-mahasiswa ISI Denpasar yang diselenggarakan di Gedung Candra Metu, yang diikuti oleh sekitar 70 orang mahasiswa dari fakultas seni Pertunjukan. Dalam sambutannya Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Bapak I Wayan Suharta, SSKar., MSi., mengharapkan kerja sama yang berkelanjutan dan diharapkan bahwa pertunjukan Seni Raja Dogar dapat berpartisipasi di PKB tahun 2014.

Pelaksanaan worshop sendiri sangat menarik terutama bagi mahasiswa Jurusan Seni karawitan dan mahasiswa Jurusan seni Tari. Mahasiswa Seni Karawitan dapat mencoba permainan kendang pencak yang terdiri dari instrumen terompet, kendang anak, kendang indung dan sebuah bende. Sedangkan untuk mahasiswa seni Tari mereka mempelajari jurus kembangan tepak tilu, selanjutnya bagi mahasiswa yang terpilih sebanyak 8 orang langsung ikut dalam pertunjukan Raja Dogar. Mahasiswa sangat senang dengan kehadiran rombongan, dan mereka mengharapkan kedatangannya kembali di masa yang akan datang.

Sinopsis

DSCF0076Seperti nama dan ukuran tubuhya melebihi Domba yang sebenarnya. Seni Raja Dogar diciptakan oleh Sdr. Entis Sutisna diilhami oleh keberadaan serta ketenaran Domba Garut yang menjadi kebanggaan masyarakat Garut akan salah satu hewan ternak yang diakui sebagai ras domba dengan kualitas terbaik di dunia.

Seni Raja Dogar (Rajanya Domba Garut) salah satu jenis kesenian yang hidup dan berkembang di Kecamatan Wanaraja  Kabupaten Garut dan menjadi salah satu kesenian Unggulan Kabupaten Garut. Seni Raja Dogar pernah mewakili Provinsi Jawa Barat tampil di Singapura.

Bentuk pertunjukan Seni Raja Dogar adalah ketangkasan laga domba yang saling beradu kekuatan dengan mengandalkan beradu kepala layaknya ketangkasan domba yang sebenarnya.

Bobotoh, Wasit permainan dan musik pengiring adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap event ketangkasan adu domba. Begitu pula di Seni Raja Dogar ini identik dengan keberadaan Bobotoh dan wasit selalu hadir sebagai penggembira.

DSCF1045Seni Raja Dogar dalam pertunjukannya diiringi oleh seperangkat Kendang Pencak dengan jumlah personil sebanyak +  40 orang. Seni raja Dogar ini dipimpin oleh Bapak Entis Sutisna

 

 

 

Nama Grup

Pimpinan

Alamat

Materi Tampilan

Durasi Waktu

Jumlah Pemain

Contak Person

:

Raja Dogar

Entis Sutisna

Ds. Pakemitan Kec. Wanaraja Kab. Garut

Pagelaran Seni

20 – 30 Menit

25 Orang

1. Wawan Somarwan, S.Sn (Disbudpar Garut)

2. Entis Sutisna (Seniman)

Posted in Kasundaan, Lainnya, Pengetahuan Karawitan.

Tagged with .