Skip to content


Tekno Akustik: sebuah alternative pertunjukan untuk pariwisata

Pementasan Tekno akustik di Nusa DuaKawasan pariwisata di Bali seperti di kawasan pariwisata Kuta dan Nusa Dua, pada saat ini sudah mulai mempertunjukan jenis-jenis musik yang beraneka ragam mulai dari Pop, Rock, klasik, kontemporer, world musik, sampai dengan tekno akustik. Penelitian lapangan membuktikan bahwa berbagai pertimbangan untuk mempertunjukan jenis musik world musik, kontemporer, dan tekno akustik yang dilakukan oleh manajemen hotel terkait dengan persaingan bisnis yang terjadi pada dunia pariwisata yang menuntut adanya berbagai inovasi untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan jumlah lama tinggal. Hal lain yang menjadi pertimbangan pihak manajemen hotel adalah tempat pertunjukan yang relative tidak memerlukan tempat yang khusus, dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi tempat dimana sebuah pertunjukan akan ditampilkan. Pertimbangan lain adalah mudahnya tiga jenis musik tadi menyesuaikan dengan berbagai tema kegiatan hotel yang dilaksanakan, dan tentu saja dari sisi ekonomi dan keamanan akan lebih menguntungkan pihak penyelenggara pariwisata seperti hotel, diskotik maupun restoran.

Bentuk dan struktur musik dari world musik, kontemporer, maupun tekno akustik sama dengan bentuk dan struktur jenis musik yang telah ada duluan. Hal ini dikarenakan bahwa pemain musik dari ketiga jenis musik tersebut mendapat ilmu musik dari musik-musik yang telah ada sebelumnya. Struktur musik sebagai sebuah musik yang  telah jadi digunakan seperti adanya intro, isi musik, dan penutup. Khusus untuk musik ilustrasi dalam tekno akustik, companiment atau pengiring digunakan peralatan tekno dengan menggunakan loops-loops yang sudah ada dalam komputer ataupun dalam peralatan loops lainnya. Sedangkan untuk instrument akustik seperti suling, kecapi, jimbe, dan kendang dapat bermain dengan melakukan solois ataupun improfisasi dan merespon alunan loops yang keluar dari komputer ataupun alat elektronik lainnya.

Pada dasarnya semua musik didunia memiliki berbagai macam teknik penciptaan. Misalnya ada yang memulai dari melodi, pola-pola dasar iringan musik, dari instrument colotomic, ritme-ritme pada instument ritmikal, atapun saling respon antara satu instrument dengan instrument lainnya. Keadaan seperti ini berlaku pula untuk jenis musik tekno akustik. Terkadang diciptakan melodi terlebih dahulu dari instrument akustik dan peralatan musik tekno menyesuaikan atau merespon melodi tersebut dengan membuat iringannya. Ataupun kebalikannya dimulai dari peralatan tekno yang kemudian direspon oleh instrument akustik.

Prinsip dasar dari teknik dan proses penciptaan sebuah musik jenis musik tekno akustik adalah pengertian antara prinsip musik barat yang meletakan tekanan berat pada hitungan awal sedangkan musik Indonesia kebanyakan meletakan hitungan berat pada akhir hitungan dengan kata lain adalan musik Barat tesis terletak pada hitungan satu dari delapan hitungan sedangkan karawitan terletak pada hitungan delapan dari delapan hitungan.

Posted in Karya, Tulisan.