Ketika sebuah grup musik tampil, apapun alirannya jangan melupakan hal yang paling penting adalah keseimbangan antara instrumen dan vokal. Unsur vokal dalam sebuah pementasan musik sangat penting. Kejelasan syair yang diucapkan menjadi prioritas utama. Faktor ini adalah penentu yang membuat kesuksesan sebuah konser. Faktor ini pula yang menjadi penentu seluruh penonton bisa menikmati sebuah konser sambil turut melantunkan syairnya bersama.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat vokal bisa terdengar jelas dan baik. Salah satunya adalah mendapat headroom pada kanal vokal. Headroom bisa diartikan sebagai level terbaik. Misalnya mixer akan mampu memproses sebuah signal di titik 0 db. Ini berarti kita mesti memberikan signal di 0 db tadi. Menambah dan mengurangi fader volume di 0 db akan berakibat pada noise yang sulit untuk diatasi.
Untuk membuat headroom yang terbaik adalah pada saat soundcheck, dengan prosedur dasar prinsip audio yaitu menurunkan atau m,enutup fader kanal vokal, sehingga suara yang masuk ke kanal vokal tidak di teruskan ke luar mixer. Kemudian tekal tombol PFL (pre fader Listening). Tombol inilah yang akan menunjukan sebesar apa signal yang masuk di kanal tersebut. Dengan meminta si penyanyi untuk terus menyanyi, pada lampu led indicator terlihat gerakan naik turun sesuai dengan signal yang diterimanya. Disinilah terbaca pada level berapa signal yang diterima kanal tersebut. Bila signal menunjukan lampu merah, berarti signal yang diterima mixer terlalu besar. Untuk memperkecilnya biasanya ada tombol putar di bagian atas mixer yang bertulisan GAIN atau TRIM, atau SENS. Cara kerja tombol ini adalah untuk mengatur sensitivitas/kepekaan mixer, kadang orang banyak menyebut juga dengan impedansi atau hambatan yang masuk kanal. Dalam mixer untuk mengangkat atau menurunkan level signal biasanya menggunakan gain sampai lampu led tidak menunjukan warna merah atau peak, sekitar 2 buah dibawah lampu merah. Ini menunjukan bahwa headroomnya sudah baik atau dikenal berada pada posisi hot level.
