profil

This post was written by ekosattvika on Juli 12, 2014
Posted Under: Tak Berkategori

CURRICULUM VITAE

NAMA           : I PUTU AGUS EKO SATTVIKA

NIM               : 201302009

PRODI           : SENI KARAWITAN

Ini adalah biografi tentang diri Saya sendiri, meskipun tidak terlalu penting dan menarik bagi kalian yang membacanya, tetapi pengalaman – pengalaman yang ada dalam hidup Saya ini, dan semua moment-moment indah yang ada di dalam cerita hidup Saya ini sangat berarti bagi Saya dan tidak akan Saya lupakan. Alasan kenapa Saya membuat biografi ini karena ada tuntutan tugas dari Dosen, awalnya Saya berfikir susah untuk membuatnya, tetapi setelah Saya pikir – pikir lagi sepertinya membuat biografi sendiri itu seru dan bisa berguna di masa yang akan datang.

Nama saya I Putu Agus Eko Sattvika, saya lahir pada tanggal 5 Nopember 1994 di Rumah Sakit Badung. Alamat saya di lingkungan Banjar Pemebetan, Desa Kapal, kecamatan Mengwi, kabupaten Badung. Saya dilahirkan di keluarga yang sederhana. Bapak saya bernama I Ketut Budiasa dan ibu saya bernama Ni Ketut Rusmini. Bapak saya adalah seorang yang sangat tekun bekerja demi anaknya agar bias melanjutkan sekolah. Bapak saya bekerja sebagai buruh bangunan dan ibu saya bekerja sebagai tukang jarit baju. Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Adik yang pertama bernama Ni Made Ayu Dwi Sattvitri dan adik yang kedua bernama Ni Nyoman Cahya tri Sattwitri. Saya mempunyai hobi  bermain gamelan dan bercita-cita ingin menjadi seorang seniman handal.

 

Menurut bapak saya, kegemaran bermain gamelan sudah  terlihat saat saya berumur 4 tahun dan ikut serta dalam latihan-latihan di Banjar. Saya bersekolah TK di TK Kumara Stana II Kapal, setelah itu melanjutkan ke SD Negeri 5 Kapal. Pada saat bersekolah di sekolah dasar, saya diajak oleh SMP Negeri 2 Mengwi untuk mengikuti lomba gong kebyar anak-anak untuk mewakili kecamatan Mengwi dalam rangka Gelar Budaya Kabupaten badung pada tahun 2005.

 

Setelah tamat sekolah dasar, saya melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Mengwi. Saat itu Saya berumur 13 tahun, awalnya tegang dan akhirnya cepat bergaul, tetapi suasana di SMP sangat berbeda dengan di SD, karena di SMP teman – teman Saya berasal dari daerah yang berbeda  Di SMP Negeri 2 Mengwi saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tabuh. Saat kls 2 SMP saya ikut dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) mewakili Bali. Menurut saya pengalaman ini sangat berarti bagi saya, karena dapat mewakili Bali di ajang yang sangat bergengsi. Apalagi bias memenangkan festifal tersebut dan mengharumkan nama Bali. Merasa masih kurang dengan apa yang saya ketahui tentang seni dan bermain gamelan, setelah tamat SMP, saya melanjutkan sekolah di SMK Negeri 3 Sukawati (KOKAR BALI) mengambil jurusan Seni Karawitan sesuai dengan hobi saya yang suka berkesenian dalam  musik tradisi Bali. Saat bersekolah di Kokar, saya juga dilibatkan dalan Festival Lomba Seni Siswa Nasional mewakili sekolah. Saya latihan dari jm 8.30 pagi, setelah lama berlatih akhirnya lomba pun tiba, peserta lombanya hanya 3 sekolah saja, yaitu dari SMKI yaitu SMK tempat Saya sekolah, yang kedua SMK 5, dan yang ketiga itu SMK Kubu Bangli, hasil yang kami raih pun sangat memuaskan, sekolah kami mendapat juara 1, Saya bersyukur dan puas, karena usaha latihan setiap hari hingga Saya banyak tertinggal dengan pelajaran sekolah tidak sia – sia. Setelah itu mewakili ke Bali ke tingkat Nasional karena bias menjadi juara saat seleksi di tingkat Provinsi.

Di kelas XII Saya mulai lebih serius belajar, karena Saya akan mengikuti Ujian Nasional, dan paketnya hingga 20  paket kalau tidak salah, disamping itu juga kami sekelas harus membuat karya instrumen baru untuk mencari nilai UKK ( Ujian Kompetensi keahlian ), saat inilah Saya jarang pulang, karena harus menyelesaikan garapan agar tepat pada waktunya. Disamping itu juga ada les, jadi jadwal Saya pada saat itu sangat padat, dan belum lagi acara diluar dan di Banjar Saya, selesainya garapan ini juga atas berkat kekompakan kami sekelas dan juga dari bimbingan Guru Pembina kami. Setelah semua siap, kami pun ujian praktek, dan syukur pentas ujian kami berjalan dengan lancer. setelah lega dengan ujian praktek, tiba saatnya ujian nasional, disini Saya sudah tidak yakin dengan diri sendiri, tapi saya coba dengan membaca materi – materi yang mungkin akan keluar saat ujian, setiap sebelum tidur saya menyempatkan diri untuk belajar. Setelah beberapa hari menjalani Ujian Nasional, sekarang tinggal menunggu hasilnya, dan Syukur ternyata Saya Lulus, dengan hasil yang, ya bisa dikatakan lumayan, dan Saya bangga bisa menyelesaikan sekolah di SMKI dengan baik. Karena tekad dan semangat yang tinggi untuk memperdalam pengetahuan tentang berkesenian, saya melanjutkan kuliah di Institut Seni Indonesia Denpasar karena ingin mewujudkan cita-cita saya sebagai seorang seniman akademik.

Di ISI saya ingin menambah lebih banyak lagi wawasan saya di bidang seni “Karawitan”. Hal yang menarik di ISI adalah saat penerimaan mahasiswa baru di Institut ini. Karena, pada saat saya mengikuti OSPEK, saya merasa kakak-kakak senat di ISI Denpasar berprilaku sangat semena-mena. Tetapi di akhir masa saya mengikuti kegiatan tersebut, saya sangat terkesan, karena semua prilaku para kakak-kakak senat tersebut hanyalah sebuah sandiwara saja. Saya sangat terkesan dengan kesabaran kakak-kakak senat menahan tawa mereka agar sandiwara mereka berjalan dengan sukses. Dan pada akhirnya rencana mereka pun sukses. Hingga kini saya masih menjalankan kuliah saya di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

 

Pengalaman saya dalam bidang Seni Karawitan yaitu selalu mengikuti kegiatan masyarakat dalam bentuk ngayah, mengikuti lomba gong kebyar anak-anak mewakili kecamatan Mengwi pada tahun 2005, lomba gong kebyar anak-anak mewakili kecamatan Mengwi pada tahun 2007, lomba gong kebyar anak-anak mewakili kecamatan Mengwi pada tahun 2008, lomba gong kebyar anak-anak mewakili kecamatan Mengwi pada tahun 2009, lomba gong kebyar dewasa mewakili kecamatan Mengwi pada tahun 2010, lomba gong kebyar dewasa mewakili kecamatan Mengwi pada tahun 2011, mewakili kabupaten Gianyar untuk parade Gong kebyar dewasa pada Pesta Kesenian bali tahun 2011, Mengikuti pementasan Sendratari pada penutupan PKB 2011, pementasan Sendratari pada penutupan PKB 2012, pementasan Sendratari pada penutupan PKB 2013, mewakili kabupaten Badung untuk parade Gong kebyar dewasa pada Pesta Kesenian bali tahun 2012, mengikuti lomba Baleganjur pada PKB ( Pesta Kesenian Bali ) tahun 2013, dan sekarang saya mengikuti kegiatan karya monumental di kampus ISI Denpasar untuk merayakan 100 tahun gong kebyar.

Comments are closed.

Previose Post: