Komentar Ujian TA Seni Karawitan 2011 ” GEHGEHAN “

This post was written by desimuliartana on Januari 9, 2012
Posted Under: Tulisan

Ujian TA Seni Karawitan 2011

Institut Seni Indonesia Denpasar

Gehgehan

Penata                            : I Gusti Putu Adi Putra

NIM                                 : 2007.02.027

Program Studi             : Seni Karawitan

Sinopsis : Gehgehan merupakan semacam penyakit yang mempunyai respon reflektif berupa perkataan dan perbuatan yang tidak terkendali yang terjadi ketika sesorang merasa kaget. Gehgean yang diderita oleh seseorang terkadang menjadi penghias dalam bergaul, dikarenakan gehgean mampu menghibur dan menimbulkan canda gurau yang membuat persahabatan menjadi semakin erat. Suka cita serta canda gurau yang diakibatkan dari gehgean ini, kemudian dituangkan kedalam sebuah garapan tabuh kreasi dengan media ungkap gamelan Gong Kebyar yang berjudul “Gehgean”. Penataan komposisinya dikemas sesuai dengan perkembangan serta tanpa meninggalkan unsur-unsur musik seperti melodi, ritme, dinamika, tempo, harmoni dan aksentuasi-aksentuasinya dikembangkan secara subyektif untuk menunjang nilai estetisnya.

Pendukung Karawitan : Sanggar Candra Wiguna Bebalang, Bangli

Komentar terhadap video rekaman gehgehan :

  • Menurut saya sendiri, hasil video gehgehan ini kurang begitu memuaskan untuk ditonton atau disebarkan ke orang banyak atau masyarakat, dimana para pengamat khususnya di bidang seni tidak akan merasa puas untuk menonton hasil video yang seperti itu. Sebelumnya dari hasil pengamatan saya sendiri, pada saat pentas langsung hasil pertunjukannya sangat bagus dan memuaskan. Dari pertunjukan tersebut didukung oleh beberapa factor seperti faktor lighting atau pencahayaan, dan faktor sound sistem.
  • Faktor lighting atau pencahayaan

Dari hasil pengamatan saya terhadap hasil video rekaman tersebut, pencahayaannya sangat tidak merata. Pasa sisi kanan maupun kiri terlihat gelap dan pencahayaan pada saat di zoom jauh atau diambil keseluruhan penabuh sangat tidak begitu jelas dari hasil pertunjukan tersebut. Pengambilan gambarnya tidak merata, pemain yang berada pada sektor belakang tidak kelihatan bahkan lampu pada sector belakang seperti pemain gong dan kempur tidak kelihatan pada saat gambar diambil keseluruhan maupun perorangan. Gambar yang dihasilkan dari rekaman video tersebut sangat tidak bagus malahan hasil yang ditimbulkan adalah gambar yang buram dan pecah-pecah.

  • Faktor sound sistem

Menurut saya sendiri, hasil dari sound system yang dihasilkan dari video rekaman tersebut sangat tidak efisien untuk didengarkan. Pada rekaman tersebut hanya terdengar permainan gangsa, kantil, kajar, suling dan reong saja. Permainan kendang, jublag, penyacah, jegog dan gong nyaris tidak terdengar.

Tambahan atau saran untuk rekaman video tersebut :

      Dari segi pencahayaan, lampu yang digunakan haruslah merata, tidak hanya di depan maupun di samping saja. Lampu yang merata akan mempengaruhi hasil gambar maupun hasil videonya.

      Dari segi sound sistem, sebaiknya pada setiap instrument diberikan mikropon untuk memperjelas permainan instrument tersebut.

Hasil rekaman yang bagus akan dapat mempengaruhi penonton mapun pengamat untuk menonton pertunjukan ujian TA ini.

foto dari hasil rekaman  ujian TA “gehgehan”

Reader Comments

Trackbacks

  1. A片  on Agustus 22nd, 2022 @ 1:36 am