Sejarah Tari Pendet

This post was written by ciptaanggara on April 26, 2018
Posted Under: Tak Berkategori

Sejarah Tari Pendet

Sejarah tari pendet sebenarnya sudah ada sejak lama di bali. Tarian ini termasuk yang tertua diantara tarian sejenis yang ada di pulau bali. Dari berbagai sumber yang di temukan tercatat bahwa tahun 1950 adalah tahun dimana terciptanya tarian pendet. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Rindi (? – 1967).  Ada dua seniman kelahiran Desa Sumertha, Denpasar bernama I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng yang menciptakan tarian ini. Merekalah yang mengubah tarian ritual ini menjadi tarian penyambutan bagi tamu yang dilakukan empat orang penari di berbagai tempat termasuk hotel dan tempat resmi lainnya. Rindi merupakan maestro tari yang dikenal luas sebagai penggubah tari pendet sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap upacara keagamaan. Tari pendet juga bisa berfungsi sebagai tari penyambutan. I Wayan Rindi adalah penekun seni tari yang dikenal karena kemampuannya menggubah tari dan melestarikan seni melalui pembelajaran pada generasi penerusnya.

Tari Pendet merupakan sebuah tari sajian untuk para leluhur ( Bhatara dan Bhatari). Tari ini dipentaskan di halaman pura, menghadap ke sebuah pelinggih, dimana Bhatara dan Bhatari itu bersemayam. Pendet dilakukan oleh para wanita dengan memakai pakaian adat. Para enari membawa bokor yang berisi canang sari, bunga-bunga dan kwangen. Sebagian diantara mereka juga membawa alat-alat upacara seperti : sangku, kendi dan pasepan. Tari ini dilakukan secara massal dan dipimpin oleh seorang pemangku(pemimpin upacara) dengan membawa sebuah pasepan atau alat pedudusan yang diberi menyan dan dibakar. Pada bagian akhir dari tariannya, para penari meletakkan saji-sajian, canang sari dan kwangen itu pada pelinggih dan ada juga yang menaburkan bunga kepada Bhatari sebagai suatu penghormatan. Tari inidiiringi dengan gambelan gong kebyar.

 

Comments are closed.