A sample text widget

Etiam pulvinar consectetur dolor sed malesuada. Ut convallis euismod dolor nec pretium. Nunc ut tristique massa.

Nam sodales mi vitae dolor ullamcorper et vulputate enim accumsan. Morbi orci magna, tincidunt vitae molestie nec, molestie at mi. Nulla nulla lorem, suscipit in posuere in, interdum non magna.

Fotografi, Bidang Bercampurnya Segala Unsur

Fotografi telah menunjukkan sebagai sebuah bidang yang sangat memungkinkan terjadinya percampuran dengan media-media lain di luarnya. Sebuah karya fotografi tidak lagi murni hasil-kerja kamera, tapi adalah hasil kolaborasi antara kamera, unsur kimia, teknologi komputer, dan sebagainya. Pada dasarnya prinsip-prinsip utama yang diterapkan dalam bermacam-macam jenis fotografi tetap sama.  Karya-karya fotografi yang ada disini belum bergeser dari prinsip-prinsip dasar itu.

Namun yang sedikit berubah adalah: eksplorasi pada apa yang diabadikan dalam foto. Dulu, yang diabadikan oleh mata kamera adalah semata-semata realitas fisik yang ada disekitar. Sedangkan sekarang adalah konsep, ide, dan gagasan yang tidak mempunyai terjemahan wujud fisiknya dalam kehidupan nyata. Sehingga kadang-kadang, ia harus diciptakan.

Logika penciptaan karya fotografi yang terdahulu bisa disebut sebagai logika penciptaan yang fungsional. Menurut logika ini, sebuah foto adalah penanda dari kenyataan yang ada di luarnya. Sesuatu bergerak dari wujud kongkret ke wujud kongkret. Sedangkan pada perkembangan yang terkini, logika penciptaannya bergerak dari sesuatu yang abstrak ke sesuatu yang kongkret.

Dalam perkembangannya, fotografi memiliki berbagai disiplin ilmu sesuai dengan tuntutan zaman antara lain : Fotografi komersial/advertising, Fotografi fashion, Fotografi arsitektur dan interior, Fotografi corporate dan industrial, Fotografi jurnalistik, Fotografi alam dan satwa, Fotografi fine art, Audio visual dan multi media.

(Berbagai Sumber/SHR/Bagus/rev)

Comments are closed.