KOMENTAR VIDEO SHADOW OF SORROW

Sebuah band super keras yang telah menjadi fenomena di populasi musik keras khususnya di Indonesia  yang namanya diambil dari selewengan sebuah nama restaurant fast food asal Amerika, mereka adalah Burgerkill. Band Burgerkill ini berasal dari Ujungberung, tempat orisinil tumbuh dan berkembangnya komunitas Death Metal / Grindcore di daerah timur kota Bandung. Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995. line-up pertamanya terdiri dari Eben, Ivan vokalis, Kimung, Toto dan Andris. Di tahun 2000 Burgerkill merilis album perdana mereka dengan title “Dua Sisi”.

 

Dan setelah itu akhir tahun 2003, Burgerkill merilis album kedua mereka dengan title “Berkarat”. Dan di sector musik pun banyak perubahan dengan masuknya gitaris baru Agung. Sebuah kejutan hadir pada pertengahan tahun 2004, lewat album “Berkarat” Burgerkill masuk kedalam salah satu nominasi dalam salah satu event Achievement musik terbesar di Indonesia “Ami Awards” dan secara mengejutkan mereka berhasil menyabet award tahunan tersebut untuk kategori “Best Metal Production”.

 

Di awal tahun 2005 di tengah kesibukan mereka mempersiapkan materi untuk album ketiga, Toto memutuskan untuk meninggalkan band yang telah selama 9 tahun dia bangun bersama. Namun kejadian ini tidak membuat anak-anak Burgerkill putus semangat, mereka kembali merombak formasinya dengan memindahkan Andris dari posisi Bass ke posisi Drums dan terus melanjutkan proses penulisan lagu dengan menggunakan additional bass player. Akhirnya mereka sepakat untuk tetap merilis album ke-3 “Beyond Coma And Despair” di bawah label mereka sendiri Revolt! Records di pertengahan Agustus 2006. Namun tak ada gading yang tak retak, sebuah musibah terbesar dalam perjalanan karir mereka pun tak terelakan, Ivan sang vokalis akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya ditengah-tengah proses peluncuran album baru mereka di akhir Juli 2006. Peradangan pada otaknya telah merenggut nyawa seorang ikon komunitas musik keras di Indonesia.Tanpa disadari semua penulisan lirik Ivan pada album ini seolah-olah mengindikasikan kondisi Ivan saat itu, dilengkapi alur cerita personal dan depresif yang terselubung sebagai tanda perjalanan akhir dari kehidupannya.”Beyond Coma And Despair” sebuah album persembahan terakhir bagi Ivan Scumbag yang selama ini telah menjadi seorang teman, sahabat, saudara yang penuh talenta dan dedikasi dengan disertai karakter karya yang mengagumkan.

 

Burgerkill pun berduka, namun mereka tetap yakin untuk terus melanjutkan perjalanan karir bermusik yang sudah lebih dari 1 dekade mereka jalani, dan sudah tentu dengan menghadirkan seorang vokalis baru dalam tubuh mereka saat ini. Akhirnya setelah melewati proses Audisi Vokal, mereka menemukan Vicki sebagai Frontman baru untuk tahap berikutnya dalam perjalanan karir mereka.

 

Shadow of Sorrow merupakan salah satu lagu dari band Burgerkill yang merupakan bagian dari album ketiga yaitu “Beyond Coma And Despair” yang dirintis pada pertengahan tahun 2006. Di album ketiga ini dibagi menjadi video dan mp3. Banyak aspek yang mendukung terciptanya sebuah video tersebut, diantaranya aspek sound system, pencahayaan (lighting), dan teknik pengambilan gambar. Semua aspek tersebut sangatlah berpengaruh didalam menentukan layak atau tidaknya video tersebut untuk dipertontonkan atau dijual untuk pasaran.

 

Ada beberapa hal yang saya komentari dari video Shadow of Sorrow ciptaan Burgerkill ini, yaitu dari aspek sound system, pencahayaan (lighting), dan teknik pengambilan gambar.

 

Dari aspek sound system sudah cukup menarik akan tetapi masih ada kekurangannya, yaitu disini terjadi tidak adanya kestabilan antara sound di setiap sisi panggung, yang menyebabkan kurang jelasnya suara ivan sang vokalis pada video tersebut.  Ini terjadi karena kurangnya pengaturan sound yang terletak di alat musik dan  microphone yang digunakan oleh vokalis tersebut. Hal yang perlu diperbaiki didalam pengaturan sound system adalah dengan  penataan sound yang ditempatkan pada setiap alat yang berperan didalam alat musik tersebut, dan pengaturan microphone agar terjadi keseimbangan antara semua komponen yang berperan di dalam band tersebut.

 

Dari aspek pencahayaan juga sudah cukup menarik akan tetapi masih juga ada kekurangannya, yaitu kurang jelasnya cahaya ketika terjadi gerakan- gerakan dari setiap pemain musik tersebut. Hal itu menjadikan kurang jelasnya aksi panggung dari band tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya efek cahaya perlu ditambah dengan warna- warna yang menarik dan terang yang dapat  menyinari panggung secara merata agar penonton dapat menikmati aksi panggung dari band tersebut.

 

Begitu juga dari aspek tehnik pengambilan gambar juga sudah cukup menarik akan tetapi masih juga ada kekurangannya, yaitu kurang jelasnya video yang di dapat dari aksi panggung band tersebut, dan terlalu cepatnya kamera berpindah- pindah, mungkin karena posisi panggung tersebut diapit oleh penonton. Hal tersebut mengakibatkan kurang jelasnya aksi panggung yang dilakukan dari band tersebut. Hal yang perlu diperbaiki adalah mungkin disetiap sisi panggung di tempatkan kamera untuk merekam aksi panggung band tersebut agar semua aksi dari band tersebut dapat dinikmati penonton khususnya pencinta musik  metal.

Comments are closed.