bayuwedanta

Maret 15, 2018

Sanggar “WARAS” Aspirasi Dari Para Seniman Di Desa Ungasan

Filed under: Tak Berkategori — bayuwedanta @ 1:24 am

Sanggar tari dan tabuh Werdhi Asri Lestari adalah salah satu bentuk organisasi social lemasyarakatan yang berada di wilayah Banjar Angas Sari Desa adat Ungasan. Sanggar ini secara resmi berdiri dan mendapatkan ijin operasional dari Dinas Kebudayaab Kabupaten Badung pada bulan januari 2015. Sanggar Werdhi Asri Lestari keanggotaannya bersifat terbuka sehingga tercatat anggota sanggar berasal dari berbagai banjar yang ada di desa Ungasan. Sanggar ini murni dibentuk untuk melakukan pembinaan terhadap anak- anak di desa Ungasan.

Sanggar ini di buat karena banyak dukungan dari pihak desa yang dimana pihak desa sangat ingin untuk memajukan seni budaya yang ada didesa ungasan. Selain itu hal ini dilakukan karena untuk memberi ruang untuk anak-anak muda yang ada di Desa Ungasan agar kegiatannya menuju atau mengarah ke jalur yang positif.

Sanggari tari dan tabuh Werdhi Asri Lestari pada awalnya memfokuskan kegiatan untuk menidik anak-anak yang ada didesa ungasan. namun lama kelamaan seiring mulai terkenalnya sanggar ini sehingga sudah mulai untuk mengiringi upacara adat, mengisi acara dalam suatu pagelaran dan banyak lagi sesuai yang mengorder sanggar ini.

SUSUNAN PENGURUS DI SANGGAR WERDHI ASRI LESTARI

Pelindung                                : Kelian Desa Adat Ungasan

Perbekel Desa Ungasan

Penanggung Jawab                 : Kelian Banjar Adat Angas Sari

Kelian Dinas Banjar Angas Sari

Koordinator                            : I Made Duama, SE . M,Sc

Ketua                                      : I Made Sugiarta, S. Ag, M.Fil.H

Sekretaris                                : I Nyoman suyasa

Bendahara                               : Ni Nyoman Korniasih, S, Ag

Sie Peralatan                           : I Wayan Narka

Sie Pengembangan                  : I Made Sedra

Sie Pembinaan                         : I Gusti Ngurah Ketut Artana

Sie Konsumsi                          : Ayu Putu Sri Purwaningsih

Sie Upakara                             : Jro Mangku Wayan Suwindra

MANAJEMAN SANGGAR WERDHI ASRI LESTARI

TUJUAN

EKONOMI

Dalam sanggar ini awalnya memang tidak terlalu m

enuju atau merujuk ke ekonomi atau untuk mencari uang seperti sanggar yang lain. Namun setelah lama kelamaan sanggar ini mulai memiliki nama di masyrakat desa ungasan dan di sekelilingnnya. Mulailah banyak tawaran untuk mengisi acara seperti upacara adat, acara weding di hotel dan yang lainnya sesuai orang yang mengorder. Hasil dari job tersebut dibagi menjadi 20% dan 70% dimana 20% untuk perawatan gambelan dan 70% untuk penabuh.

SOSIAL

Dalam hal sosial, sanggari ini dibuat untuk mempersatukan anak- anak yang berada didesa ungasan agar bisa membaur saitu samalainnya. Hal ini sangat diutamakan dalam sanggar ini agar tidak ada pengelompokan antara banjar satu dan banjar lainnya karena anggota dari sanggar ini adalah anak –anak dari banjar yang ada di desa Ungasan.

BUDAYA

Dalam hal budaya, sanggar ini juga ingin melesatrikan budaya yang ada di desa ungasan dengan cara mendidik generasi muda agar selalu melestarikan atau membudidaykan tabuh dan tari yang ada dibali. Disini juga memberikan pengarahan atau pengertian kepada anak-anak muda bahwa budaya itu sangat penting. karena ketika budaya itu hilang kita tidak akan memiliki identitas.

 

KEBIJAKAN

PEMBINAAN

Sistim pembinaan di Sanggar ini dilakukan agar memiliki kualitas penabuh yang memiliki skil menabuh dan menari. Dalam pembinaan ini dijadwalkan 3x dalam seminggu. Materi yang diberikan berubah-berubah ketika materi yang pertama sudah habis. Dalam pembinaan ini juga memiliki tahapan tersendiri, yaitu mulai dari gending awalan atau tarian dasar, dalam gending awalan dan tari dasar ini berfungsi untuk membuat pondasi yang kuat untuk bisa menopang materi – materi selanjutnya yang tentu saja lebih berat. Dalam pembinaan ini anak – anak di kenakan biaya 5000 per hadir dan uang tersebut digunakan oleh pengurus sanggar untuk membeli konsumsi.

PENGEMBANGAN

Dalam hal pengembangan ini mengacu kepada mengembangkan sikap anggota sanggar, dimana anggota sanggar diajarkan untuk mengikuti aturan yang ada di sanggar. Tertib membayar saat mengikuti latian kecuali ada alasan, disiplin waktu latian, disiplin saat latian dan disiplin saat mendengakan ceramah dari Pembina. Hal ini ditekankan agar membentuk suatu individu yang memiliki karakter yang sopan dan baik.

PROGRAM

KUALITAS

Dalam hal kualitas disini sanggar membuat atau mendidik anggotanya agar memiliki skil yang baik dalam hal menabuh dan menari yang membuat kualitas tarian dan tabuhnya diatas rata rata melebih dari orang yang tidak mendapat didikan menabuh dan menari.

SUMBER BIAYA

Sumber biaya di sanggar ini adalah desa adat ungasan, desa bertanggung jawab terhadap kelangsungan sanggar ini, namun karena banyaknya kegiatan didesa, maka sanggari ini di kelola oleh orang suruhan desa, namun tetap uang untuk konsumsi di bebankan ke peranggota seka. Namun kadang kala ada anggota DPR atau anggota dewan lainnya yang menyumbang ke sanggar ini. dan tidak lupa juga hasil dari mengisi sebuah pagelaran atau yang lainnya.

PEMASARAN

Dalam pemasaran, sanggar ini memsarkan sanggarnya menggunakan id Card dan dari bibir ke bibir. Pemasaran ini berawal dari bibir ke bibir atau individu satu ke individu lainnya. Dimana orang yang pertama kali melihat seka ini pentas atau mengisi acara merasa tertarik atau terpesona dengan sanggar ini dan otomatis orang yang pertama ini menceritakan kepada orang lain yang memerlukan jasa sanggar ini. hal ini secara tidak langsung ikut memasarkan sanggar ini.

 

PROSEDUR 

 

CARA KERJA

Cara kerja sanggar ini tidak berbeda dengan sanggar-sanggar lainnya yang dimana dari anggotanya karena ini hanya mengkususkan orang desa ungasan jadi anggotanya dicari dari setiap banjar yang ada di Desa Ungasan. Dalam pendanaan tetap dipegang oleh desa dan dari hasil mengisi acara di hotel dan ditempat lain. Adapun cara pembagian gaji atau uang keringat yaitu 70% dan 20%. 20% untuk sanggar dan sisianya untuk si penabuh atau anggota sanggar yang ikut pada saat pagelaran. Dari sie pengambilan job atau pesanaan oleh orang luar di putuskan oleh ketua sanggar dan uang yang dimiliki oleh sanggar bukan milik ketua sanggar namun milik desa. Ketua sanggar akan digaji oleh desa setiap bulannya. Adapun sistem pemasarannya menggunakan Id card dan dari individu satu ke individu lainnya.

WEWENANG

Wewenang dalam sanggari ini tetap dipinpin  oleh ketua sanggar. Dan apapun keputusan dari ketua sanggar adalah keputusan final, kecuali ada alasan tertentu. Anggota wajib membayar 5000 perhadir dan anggota wajib mendapatkan pelatihan tentang tari dan tabuh. Tidak ada keistimewaan terhadap suatu individu, masing-masing anggota dipandang sama bagi si Pembina. Pembina wajib mengajar murid atau anggotanya hingga bisa dan mengerti.

TANGGUNG JAWAB

Setiap anggota sanggar dan anggota pengurus sanggar wajib bertanggu jawab atas kedudukannya apa bila tidak bertanggung jawab akan terkena sangsi yang telah disetujui.

 

BAHAN MATERI

 

TARI DAN MUSIK

Disanggar ini dalam penyediaan materi pembelajaran untuk anggota sudah disusun se baik mungkin dimana dalam tari dan musik atau tabuh sudah disediakan materi awal atau dasar yang berfungsi sebagai awalan atau dasar bagi si pelaku atau anggota untuk menjadi suatu pondasi yang kuat agar ketika materi sudah berlanjut ketingkat yang lebih tinggi, si pelaku akan tidak goyah karena sudah diberikan dasaran yang kuat oleh si Pembina pada bagian awal pembelajaran menari dan menabuh.

 

MODAL

FASILITAS

Sanggar Werdhi Asri Lestari menyediakan fasilitas bagi para anggotanya yaitu dibidang Tari diberikan fasilitas berupa Tape untuk menyetel musik iringan tari, wantilan yang berfungsi sebagai tempat latian menari, baju sanggar (baju kaos) agar terlihat seragam dan sebagai media pemasaran, dan pakain tari untuk ujian kenaikan tingkat. Dalam bidang tabuh sanggar ini menyediakan fasilitas 1 buah barungan gongkebyar, 1 set panggul dan kostum sanggar.

UANG/BIAYA

Sumber biaya di sanggar ini adalah desa adat ungasan, desa bertanggung jawab terhadap kelangsungan sanggar ini, namun karena banyaknya kegiatan didesa, maka sanggari ini di kelola oleh orang suruhan desa, namun tetap uang untuk konsumsi di bebankan ke peranggota seka. Namun kadang kala ada anggota DPR atau anggota dewan lainnya yang menyumbang ke sanggar ini. dan tidak lupa juga hasil dari mengisi sebuah pagelaran atau yang lainnya.

 

TENAGA KERJA

 

PENGELOLA

Dalam bidang pengelola dimana pengelola dari sanggar ini dikelola oleh desa adat dan dilaksanakan oleh anggota pengurus sanggar yang sudah disusun dalam struktur pengurus sanggar. Jadi semua pengurus sudah memiliki tugasnya masing – masing.

KEAHLIAN

Dalam bidang ini tidak beda dengan pembahasan tentang Pengelola dimana semua bidang sudah di tempati oleh orang yang memiliki ke ahlian lebih dalam bidang tertentu.

 

INFORMASI

 

TIKET PENDAPATAN

Tiket pendapatan Dari masing-masing anggota sama. Cara pembagiannya seperti apa yang sudah dijelasakan di pembahasan sebelumnya. Hanya Orang yang mengikuti pegelaran saja yang akan meniram uang keringat. Uang keringat dibagikan 2 hari setelah acara. Uang hasil keringat bisa disimpan disanggar.

 

HARGA

Harga sewa dari sanggar ini di hitung perjam. Jadi setiap jamnya harga sewanya akan meningkat namun kadang-kadang langsung diberikan harga dari ketua sanggar. Namun itu semua menurut acara yang di order, ketika mengisi upacara adat cendrung tidak kena hitungan jam meainkan langsung harganya. Apa bila pesananya untuk mengisi acara dihotel biasanya menggunakan hitungan jam.

 

PROSES TRANSFORMASI

Mengubah yang awalnya tidak bisa menjadi bisa atau paham. sanggar membuat atau mendidik anggotanya agar memiliki skil yang baik dalam hal menabuh dan menari yang membuat kualitas tarian dan tabuhnya diatas rata rata melebih dari orang yang tidak mendapat didikan menabuh dan menari. Adapun juga mengembangkan sikap anggota sanggar, dimana anggota sanggar diajarkan untuk mengikuti aturan yang ada di sanggar. Tertib membayar saat mengikuti latian kecuali ada alasan, disiplin waktu latian, disiplin saat latian dan disiplin saat mendengakan ceramah dari Pembina. Hal ini ditekankan agar membentuk suatu individu yang memiliki karakter yang sopan dan baik.

 

PRODUK JASA

Dalam pengertian Produk Jasa disini sanggar ini memproduksi anak-anak yang akan siap untuk mengembangkan dan melesatrikan  seni dan budaya yang ada dibali. Disini juga sanggar memproduksi seniman yang memiliki pemikiran yang positif, memiliki sifat tekun dan sopan terhadap orang lain, karena dalam pembelajaran disanggar sudah diajarkan seperti itu. Dalam jasa, sanggar ini memiliki beberapa bagian jasa yang ditawarkan oleh sanggar yaitu sebagai pelengkap sarana upacara, sebagai hiburan, dan sebagai penyambutan dari suatu acara.

 

PELANGGAN

PERORANGAN

Pelanggan perorangan sering kali membanjiri dari sanggar ini karena kebanyakan orang bali berebut untuk menggunakan sarana gong untuk melengkapi upacara, hal ini dipicu juga oleh banyaknya upacara – upacara dibali yang harus menggunakan gambelan untuk melengkapi upacara agama.

KELOMPOK

Dalam kelompok lebih sedikit dari perorangan karena jarang kelompok yang memesan gambelan. Fungsinya hanya sedikit yaitu untuk melengkapi acara syukuran bagi suatu kelompok.

 


Tidak ada komentar

No comments yet.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Sorry, the comment form is closed at this time.

generiert in 1.396 Sekunden. | Powered by WordPress | WPMU Theme pack by WPMU-DEV.