Tari Selat Segare

Tari Selat Segara adalah sebuah tari persembahan bergenre kontemporer Bali yang diinspirasikan dari gabungan beberapa tari klasik Bali seperti Pendet, Rejang dan Gabor, yang biasa dipersembahkan untuk menyambut tamu jauh yang telah menyeberangi lautan.
Pada tahun 1928, lima buah kaset rekaman yang membawa informasi tentang kesenian musik bali memperdengarkan bahwa, pada saat itu telah banyak tipe atau genre gamelan yang berkembang di Bali. Tipe atau genre gamelan tersebut diantaranya: gong kebyar, gamelan semar pagulingan, gamelan palégongan, gamelan gendér wayang, gamelan gambang, gamelan pajogédan, gamelan gambuh dan gamelan angklung.[4] Gong kebyar diyakini mulai muncul ke permukaan pada masa pergantian abad ke-19.[2][5] Inovasinya berkembang antara tahun 1910 sampai 1915 di Buleleng, sebuah pusat pemerintahan Belanda di Bali Utara. Konon, irama gong kebyar yang dinamis dipengaruhi oleh marching band tentara Belanda pada masa perang puputan.[5] Pertunjukan publik gong kebyar pertama kali di depan umum yang tercatat sejarah adalah pada bulan Desember 1915, saat diadakan kompetisi gong kebyar pertama di Jagaraga, Buleleng.Gambelan gong kebyar merupakan tipe atau jenis musik gamelan paling umum yang ada dan paling sering dipentaskan di Bali.[1] Secara fisik Gong Kebyar adalah penyederhanaan dari Gong Gede dengan pengurangan peranan[2][3] atau pengurangan beberapa buah instrumennya. Kata kebyar secara harfiah bermakna cepat, tiba-tiba, dan keras; merefleksikan jenis musik gamelan gong kebyar yang sangat dinamis, keras, dan memiliki tempo yang cepat.[3] Gamelan gong kebyar memiliki lima nada dasar yang disebut laras pelog yaitu: nding, ndong, ndeng, ndung, dan ndang.