Jan
11
2012

ASAL MULA SINGARAJA

ASAL MULA SINGARAJA

 

 

Dahulu kala di pulau Bali. Tepatnya di daerah Klungkung. Hiduplah seorang  raja yang bergelar Sri Sagening. Ia mempunyai banyak istri. Istrinya yang terakhir bernama        Ni Luh Pasek. Ni Luh Pasek berasal dari Desa Panji dan merupakan keturunan dari Kyai Pasek Gobleg. Ketika Ni Luh Pasek mengandung, Ia dibuang dari istana, lalu dikawinkan dengan Kyai Jelantik Bogol oleh suaminya sendiri.

Ni Luh Pasek melahirkan bayi laki – laki dan diberi nama I Gusti Gede Pasekan. Setelah dewasa, I Gusti Gede Pasekan oleh ayahnya, diminta pergi ke Den bukit di daerah Panji. desa tempat kelahiran Ibunya. Sebelum pergi, I Gusti Gede Pasekan di beri dua senjata pusaka. Yaitu sebilah keris bernama Ki Baru Semang dan sebatang tombak bernama Ki Tunjung Tutur. Ia pergi dengan diiringkan oleh empat puluh orang pengiringnya.

Tibalah mereka di suatu tempat yang disebut Batu Menyan. Di sana mereka bermalam.

Besoknya, mereka kembali melanjutkan perjalanan yang penuh dengan rintangan. Hingga akhirnya tibalah mereka di Desa Ibunya dengan selamat.

Pada suatu hari, terjadilah peristiwa yang menggemparkan. Ada ssebuah perahu Bugis terdampar di pantai Panimbangan. Tidak ada yang berhasil membebaskan perahu tersebut. Kemudian I Gusti Gede Pasekan dengan menggunakan kekuatan dua senjata pusakanya, ia berhasil mengangkat dan menyeret perahu tersebut ke laut lepas.

I Gusti Gede Pasekan lalu diberikan hadiah yang banyak oleh orang Bugis tersebut. I Gusti Gede Pasekan sekarang menjadi orang kaya, kemudian ia diberi gelar I Gusti Panji Sakti. Ia pun mendirikan suatu Karajan baru di daerah Den Bukit kira – kira pada pertengahan abad ke 17, Ibu kota Karajan itu disebut Sukasada.

Semakin hari kerajaan itu makin luas dan berkembang lalu didirikanlah Karajan baru. Letaknya agak ke utara dari kota Sukasada. Sebelum dijadikan kota, daerah itu banyak sekali di tumbuhi pohon buleleng. Oleh karna itu pusat Karajan baru itu disebut Buleleng. Buleleng adalah nama pohon yang buahnya sangat di gemari oleh burung perkutut. Di pusat Karajan baru itu didirikan istana megah, yang diberi nama Singaraja.

Written by in: Tak Berkategori |

37 Comments

RSS feed for comments on this post. TrackBack URL


Powered by WordPress | Theme: Aeros 2.0 by TheBuckmaker.com