KENDANG BARONG

This post was written by asmaraputra on Juli 3, 2014
Posted Under: Tak Berkategori

INSTRUMENT KENDANG DAN TEKNIK PUKULAN KENDANG

 KENDANG BARONGPENGETIAN INSTRUMENT KENDANG

Instrument kendang adalah suatu alat sumber suara yang suaranya dari kulit. Instrument ini dapat menjado 2 {dua} yaitu instrument kendang lanag dan wadon yang masing-masing dapat dimainkan oleh dua tangan yaitu kanan dan kiri. Instrument kendang ini dapat dipukul dengan cara memangku instrument dengan menekukan kedua kaki kanan dan kiri dengan posisi tertentu {bersila}. Instrument kendang ini diletakan diatas lekukan kaki tersebut.

SISTEM PENOTASIAN PUKULAN KENDANG

            Sistem penotasian kendang sangat berbeda dengan sistem penotasian ugal atau jublag yang memaki nada aksara melainkan hanya memakai simbol-simbol saja. Misalnya :

 Pada kendang lanang : Di tangan kiri kendang lanang biasanya memakai tanda notasi {P} yang suaranya “Pak” , sedangkan di bagian kanan memukul ditengah-tengah dengan tangan kanan ujung jari terbuka memakai notasi dengan tanda {Pg} yang suaranya berbunyi “Pung”, kalau memukul disisi lingkaran bagian kanan dengan tangan kanan akan bersuara “Tut/Dug” dengan tanda {^}.

Pada kendang wadon : Di bagian kiri dipukul dengan tangan kiri biasanya memkai tanda notasi {K} yang suaranya “Ka”, sedangkan bagian kanan dipukul ditengah-tengah dengan tangan kanan yang ujung jari terbuka diberi tanda {Km} yang suaranya “Kum”, sedangkan memukul di bagian kanan dipinggir lingkaran dengan tangan tertutup atau terbuka dipakai tanda notasi {O} yang suaranya “Dig”.

FUNGSI KENDANG

            Seperti instrument gambelan yang lain instrument kendang ini juga mempunyai fungsi-fungsi, yaitu :

  • Sebagai pemurba irama
  • Pemimpin/mengatur jalannya sebuah lagu
  • Penghubung bagian-bagian lagu
  • Membuat angsel-angsel
  • Mengendalikan irama gending atau lagu

JENIS-JENIS PUKULAN KENDANG

            Selain fungsi kendang juga mempunyai jenis-jenis pola pukulan kendang yang tidak sama dengan instruement gambelan yang lainnya. Adapun jenis-jenis pukulan yang terdapat pada kendang adalah :

PUKULAN KENDANG BATU-BATU

Nama salah satu dari pola pukulan kendang gupekan {dipukul dengan tangan} dan kendang cedugan {dipukul dengan panggul} yang dapat dilakuklan oleh kendang lanang dan kendang wadon yang masing-masing bisa membawa irama dan masing-masing bisa menjalin irama itu sendari. Yang menjalin disini adalah instrument kendang yang memukul dibagian tengah dan sisi lingkaran bagian kanan { saling bergantian antara kendang wadon dan lanang}.

PUKULAN KENDANG NGULUN

Ngulun adalah pukulan kendang lanang pada tangan kanan dengan memukul disisi-sisi lingkaran bagian kanan, sedangkan tangan kiri menutup ditengah lingkaran akan dapat menimbulkan suara “Tut”. Suara kendang ini akan muncul secaraberuntun.

PUKULAN KENDANG NGETUR

Ngetur adalah pukulan kendang yang dipukul oleh alat pemukul/panggul yang suaranya dimatikan yang dilakukan oleh salah satu instrument kendang tersebut. Ngetur biasanya terdapat pada pukulan kendang dalam bebarongan yang dipukulnya secara beruntun.

PUKULAN KENDANG GEGULET

Gegulet adalah pukulan kendang lanang dan wadon pada bagian kanan yang membuat suatu jalinan. Pukulan gegulet ini bisa disajikan dengan memakai alat pemukul/panggul dan bisa juga disajikan dengan memakai tangan dengan memukul dibgian sisi lingkaran.

PUKULAN KENDAG MACIMPLUNGAN

Macimplungan adalah pukulan kendang lanang dan wadon yang masing-msing bisa bermain sendiri {nunggal} yang membuat suatu motif kekembangan pukulan tersendiri yang biasanya dilakukan pada bagian gending : pengipuk, ect-ecetan dan bapang.

 

 

PUKULAN KENDANG PENGRING/NYALUK

Pukulan kendang yang terdapat kendang wadon bagian kiri yang pukulannya “nyandet” atau mendahului pukulan kendang lanang bagian kiri.

PUKULAN KENDANG BEBATURAN

Pukulan kendang ini biasanya dipakai dalam lagu-lagu lelambatan dibagian pengecet, antara perpauan kendang wadon dan kendang lanang pada bagian kanan yang letaknya dibagian pertama dalam pengecet pada tabuh dua, tabuh pat, tabuh nem dan tabuh kutus pada gending-gending lelambatan.

PUKULAN KENDANG TUNTUN MARGE {NUNTUN}

Pukulan instrument kendang yang terdapat pada kendang lanang bagian kiri, yang pukulannya pada umumnya kena jatuh pada ketukan yang bersuara “Pak” dengan tanda P.

PUKULAN KENDANG MILPIL

 Pukulan kendang gupekan dan pepanggulan di begian kanan kendang lanang dan wadon yang masing-masing mempergunakan pola pukulan yang berbeda sehingga terbentuk semacam jalinan. Dalam pukulan ini setiap pengendang dibutuhkan suatau kebebasan untuk membentuk jalinan. Pukulan kendang ini biasanya tedapat pada gending-gending pelegongan bagian pengawak dan akan memcari jatuhnya pukulan gong. Sedangkan didalam tabuh lelambatan pukulan ini akan jatuh pada gending-gending akan mencari gong dalam gending-gending pengawak dan pengisep pada gending lelambatan tabuh dua, tabuh pat, tabuh nem dan tabuh kutus.

PUKULAN KENDANG APAK-APAK

Pukulan kendang lanang dan wadon gupekn {memukul memakai tangan} yang dipadukan/ digabungkan dengan semua bagian yang terdapat pada kedua instrument kendang tersebut. Motif pukulan ini dapat dilakukan pada bagian lagu yang iramanya pelan pada bagian pengawak gending iringan dari pelegongan.

PUKULAN KENDANG CADANG RUNTUH

Pukulan kendang ini dapat dilakukan oleh kendang wadon pada bagian muka sebelah kanan yang artinya mengimbangi pukulan dari kendang lanang.

TEKNIK PUKULAN KENDANG BEBARONGAN

Sebelum mulai menabuh, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh juru kendang, yaitu sikap duduk dalam bermain kendang sebab sikap duduk yang baik dan benar akan sangatmenentukan kenyamanan dalam bermain kendang. Dalam memainkan kendang bebarongan, juru kendang harus duduk bersila dengan posisi kendang di atas paha. Bagian depan kendang muka kendang yang mempunyai diameter lebih besarberada disebelah kanan. Posisi kendang sejajar dengan bahukanan penabuh kendang. Posisi badan harus tegak dan perut harus “dikunci” karena sumber tenaga berasal dari perut. Dengan posisi badan yang tegak dan pandangan ke depan akan menambah kewibawaan seorang pemain kendang. Sikap bermain kendang seperti ini disebut dengan istilah nogdog jejerih yang berarti mengejek musuh agar takut.

Suara kendang bebarongan diatur agar suara cedugannya mendekati nada dung (7) sesuai dengan laras gambelan yang dipergunakan. Untuk mendapatkan suara kendang sesuai dengan yang diinginkan dilakukan dengan jalan mengatur posisi sompe (pengaturan suara kendang yang berbentuk cincin terbuat dari jangat). Cara mengatur tinggi rendahnya suara kendang adalh dengan jalan mengatur sompe baik kea rah muwa kanan maupun muwa kiri kendang.  Apalagi suara yang diinginklan lebih tinggi maka sompe dieratkan menuju arah muwa kanan kendang. Sebaliknya kalau diinginkan agar suara kendang lebih rendah maka sompe diatur kea rah muwa kecil. Pengaturan ini dilakukan dengan sangat hati-hati agar mendapatkan suara kendang sesuai dengan yang diinginkan.

WARNA SUARA KENDANG BEBARONGAN

            Adapun yang disebut dengan warna suara kendang bebarongan adalah jenis-jenis suara yang dihasilkan. Apabila menggunakan panggul maka muwa kanan dapat menghasilkan tiga jenis suara yaitu Dug, Tek dan Tep. Suara tek diperoleh dengan cara memukul muwa kanan dengan panggul dan muwa kiri ditutup sepenuhnya dengan tangan kiri. Sedangkan muwa kiri menghasilkan dua warna suara yaitu Pak dan Kung.

            Selanjutnya apabila kendang itu dimainkan tanpa menggunakan panggul, maka muwa kanan dapat menghasilkan tiga suara yaitu Tep, Cung dan Dag. Sedangkan muwa kiri menghasilkan dua warna suara yaitu Pak dan Kung. Dengan kata lain, bahwa muwa kiri akan menghasilkan dua warna suara yang sama baik ketika kendang itu dimainkan dengan panggul ataupun tanpa panggul.

Sumber : buku kendang bebarongan dari karawitan bali

Comments are closed.