Tetekep suling dalam gong kebyar

https://youtu.be/9m5CSW6Ixf8
Dalam video ini menjelaskan tentang tetekep suling yang di pakai dalam gong kebyar.
Di dalam gong kebyar tetekep suling yang sering dipakai adalah tekep ndeng atau bisa disebut tekep selisir dan tekep ndang yang biasa disebut tekep sunaren.
Yang dimaksud tekep ndeng yaitu tekep dimana saat keenam lubang suling ditutup akan berbunyi nada ndeng. Dan yang dimaksud tekep ndang adalah tekep dimana pada saat keenam lubang suling ditutup akan berbunyi nanda ndang. Selain tekep ndang dan ndeng, masih banyak lagi jenis tekep suling bali, tetapi yang paling sering dipakai dalam gong kebyar adalah tekep ndeng dan ndang.

Tari Malam Hari Sanggar Suling Semeton Nikamanu

Garapan ini mecertikan tentang kesediahan dewi sri, dimana pada saat itu dewi sri ditinggal oleh sanghyang sedana, dimana kejadian tersebut pada dini hari, dimana kepergian beliau tanpa sepengetahuan dewi sri atau ijin dari dewi sri , bercermin dari cerita tersebut penata mengungkapan ke dalam bentuk garapan tari yang berjudul Malam Hari, dimana garapan ini menonjolkan ekspresi yang bingung dengan banyak pertanyaan di dalam hati dewi sri atas kehilangan sanghyang sedana

Ogoh – Ogoh St.Dharma Adnyana

OGOH-OGOH NI GARU
Ogoh-ogoh ini merupakan karya bersama dari St.Dharma Adnyana, Banjar Pujung Kelod, Tegallalang, Gianyar, pada tahun 2019. Ogoh-ogoh ini menceritakan tentang tokoh Ni Garu, dimana pada saat itu Ni Garu mendapat kesaktian yang sangat tinggi setelah dihina oleh I Gede Basur. Ni Garu memanglah bukan gadis yang cantik, malahan dia memiliki kekurangan fisik dan mental, tetapi dia berniat untuk mendekati anak I Gede Basur yang bernama I Tigaron, dan akhirnya Ni Garu mendapatkan hinaan dari I Gede Basur. Ni Garu merasa sangat malu dan pasarah, lalu dia menyerahkan diri kesetra dan berharap Ida Bhatari mencabut nyawanya, tapi Ida Bhatari justru memberinya ilmu pengeleakan tingkat tinggi yang disebut Aras Ijomaya.

Gamelan Suling Suluh Bang

Suluh Bang = Suluh itu artinya bercermin dari masa yang telah berlalu, dari itu timbul niat yang kuat, pemikiran dan tekad ingin melakukan sesuatu yang lebih baik, dan bang artinya api, erat hubunganya dengan penciptaan, maka terciptalah grup gong suling yang bernama suluh bang, bisa juga diartikan dengan su dan luh, su artinya baik, luh artinya seorang perempuan, dimana seorang permpuan yang bisa dibilang baik atau luwih artinya adalah seorang perempuan yang mampu menghidupkan dan memakmurkan dunia ini, seorang perempuan tersebut tiada lain adalah dewi sri, karena didalam geguritan yang
Menciptakan sri sedana, dewi sri lah yang menciptakan sunari, dan trciptakan suling, su artinya baik ling artinya perasaan hati..