Biografi Seniman Buleleng

This post was written by aridarmayasa on April 9, 2018
Posted Under: Tak Berkategori

I GEDE MANIK

I Gede Manik adalah seorang seniman besar asal Bali. Beliau adalah seorang seniman tabuh dan penari pertama dari Tari Kebyar Legong. Pada suatu saat, Gede Manik menunjukkan jati dirinya sebagai seorang kreator tari. Berorientasi dari tari Kebyar Legong yang sering dibawakannya, ia menggagas karya tari Kebyar Legong versi lain, lebih pendek durasinya namun tetap menunjukkan karakteristik tari yang dinamis. Tari yang bernuansa gelora taruna nan heroik ini tidak mempunyai nama, hanya dikenal sebagai tari kebyar Dangin Enjung. Pada suatu hari, tahun 1950, ketika ditampilkan di depan Bung Karno dan tamu-tamunya di sebuah hotel di Denpasar, presiden yang dikenal sebagai penyayang seni itu tak menyembunyikan ekspresi takjubnya terhadap pentas tari yang begitu energik dengan dukungan tatabuhan gamelan yang gegap membuncah. Soekarno kemudian memberi nama karya tari tersebut Tarunajaya, taruna yang digjaya.

Selain dalam seni tari, beliau juga sangat piawai dan lihai dalam memainkan kendang. Pengalaman berkeseniannya pun tidak hanya di dalam negeri

Karya-karyanya:
• Pada Tahun 1925: Menciptakan Tari PALAWAKYA Yaitu Tari yang menggabungkan gerak tari menabuh terompong sambil mewirama (membebasan).
• Pada Tahun 1946 : Alm Gede Manik Menciptakan Tabuh dan Tari TRUNAJAYA yang mengisahkan seorang pemuda yang menginjak Remaja dengan jiwa yang keras, emosional, enerjik dan lemah Lembut yang di tuangkan dalam bentuk gerakan tari TRUNAJAYA.
• Di samping menciptakan Tari Juga menciptakan Tabuh Singa Ambara Raja Dan Banyak Tabuh-Tabuh Lainnya yang di Bina di Buleleng sehingga dulu ada istilah Gong mebarung dangin jung dan dauh jung

Penghargaan yang pernah diperoleh:
• Anugrah Seni, 17 Agustus 1969 (Mendikbud) Mashuri
• Wija Kusuma, 30 Maret 1981 (Bupati Buleleng) Drs. I Nyoman Tastra
• Dharma Kusuma, 18 September 1981 (Gubernur) Prop. Dr. Ida Bagus Mantra
• Satya Lencana, 12 Agustus 2003 (Presiden RI) Megawati Soekarno Putri

Comments are closed.