Archive for the ‘Tak Berkategori’ Category

TARI SERAMAN

Senin, April 9th, 2018

TARI SERAMAN

                         Salah satu tari WALI (sakral) yang khusus terdapat di daerah Karangasem : misalnya didesa Kebon Bukit (Kecamatan Karangasem), Galiran dan Saren (Kecamatan Bebandem) Seraman dilakukan oleh penari peria dengan memakai senjata tombak dan ditarikan secara berpasangan (duet). Seraman disebutkan pula lontar Malat (kurang lebih pada abad XVI) Biasanya ada beberapa pasang tergantung dari banyaknya orang-orang yang berpartisipasi dalam upacara odalan atau hari ulang tahun dari sebuah tempat peribadahan dan biasanya jatuh tiap-tiap enam bualn (210) sekali.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai bentuk tarian ini maka perlu dijelaskan hal sebagai berikut :

  1. Tari ini dilakukan oleh sepasang taruna atau orang dewasa dengan berpakaian adat (upacara).
  2. Masing-masing penari Seraman menari disekitar sebatang tombak yang telah di tancapkan.
  3. Setelah beberapa lama menari dengan jalan ajeg, polos, sederhana serta banyak improvisasi.
  4. Dengan sikap menari-nari mereka kembali pada tempat tombak masing-masing.
  5. Setelah beberapa lama tombak itu ditarikan maka dengan sebuah syarat masing-masing tombak diacungkan kepada lawan dan mulailah adegan peperangan.

Kemudian setelah sama-sama puas dengan rasa kalah atu menang mereka mundur  selanhkah demi selangkah dan mengakhiri pertempuran. Dan pada saat itu pulalah mereka menunjukan rasa damai pengambdian dan segera memancangkan tombak kembali pada tempatnya semula, untuk pasangan lain yang akan meneruskan.

Demikianlah secara singkat mengenai tari Seraman yang terdapat khusus di daerah Karangasem.

  • Deskripsi Tentang Buku

Buku Ensiklopedi Tari Bali sangat bagus bagi kalangan mahasiswa dan masyarakat, karena terdapat banyak ilmu-ilmu yang sangat bagus.

  • Argumentasi Penulis

Untuk lebih meningkatkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kesenian Bali di bidang pemakaian ceritra, pemakaian busana, dan perbendaharaan gerak dalam tari, penulis yakni DR. I Made Bandem merangkum dan merangkai informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesenian tersebut menjadi sebuah buku “Ensiklopedi Tari Bali”.

  • Saran Dan Kritik

Saran saya pada buku ini adalah buku ini harus disebarluaskan  khususnya dibali maupun luar bali dan internasional.

 

CARA MEMAINKAN REBANA {TRANSLIT BAHASA INGGRIS}

Selasa, April 3rd, 2018

 

Tambourine is a form of Islamic musical instrument. a musical instrument that this one includes a traditional musical instrument.

How to play the tambourine is by the way in the pat or at the punch on the part of the instrument, or on the edge of the tambourine.

The tambourine I am reporting today is from East Java.

 

Karya pemijilan idha ratu ngerta jagat , desa adat selat 2108

Selasa, April 3rd, 2018
YouTube Preview Image

Karya pemijilan idha bhatara ngerta jagat , desa adat selat 2018

Selasa, April 3rd, 2018

PEMIJILAN IDA BHATARA NGERTA GUMI DESA PEKRAMAN SELAT 2018

Jumat, Maret 16th, 2018

Upacara Pemijilan Ida Bhatara  Ngertha Gumi dilaksanakan di Desa Pakraman Selat setiap 10 (sepuluh) tahun sekali. Menuju Puncak Karya ada beberapa tahapan persiapan yang dilaksanakan yakni Ngaku agem karya lan mejaya-jaya, Mlaspas, Melasti Agung, Tabuh Gentuh, Nyepi Adat (Sipeng), Nyanjang atau nuasen karya, mepepada barulah Puncak karya Pemijilan Ida Betara Ngertha Gumi. Setelah 10 tahun berlalu (2008) kini upacara ini kembali digelar tentunya dengan segala persiapan yang matang. Puncak Upacara Ngertha Gumi dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2018 di Pura Gaduh Sakti dan Pura Bale Agung Desa Selat. Makna upacara ini adalah pemujaan kepada Ida Bhatara Sakti Ngertha Gumi dan Ida Ratu Putera Piyagem. Keistimewaan atau keunikan dari pelaksananaan upacara ini terlihat pada prosesi nuwur Ida Bhatara Sakti Ngertha Gumi dan Ida Ratu Putera Piyagem dari Pesimpenan Pura Gaduh Sakti menuju Pura Bale Agung. Sebelumnya Ida Ratu Putera Piyagem dituwur dari tempat disimpannya menuju Pura Gaduh Sakti. Dalam prosesi ini disiapkan lantaran atau alas berupa tikar yang diatasnya diisi kain putih sepanjang ± 900 m dari Pesimpenan Pura Gaduh Sakti sampai ke Pura Bale Agung. Diatas lantaran tersebut ditaburi ajengan / nasi berikut runtutan bebantenan sesuai pembagian areal yang telah ditetapkan untuk masing-masing banjar adat atau patus dan dadia sepanjang jalan yang dilalui.

Setelah persiapan lantaran usai tibalah pada puncak karya yang disebut Pemijilan Ida Bhatara Ngerta Gumi yakni nedunang (menurunkan) Ida Bhatara Sakti Ngerta Gumi dan Ida Ratu Putera Piyagem dari Pesimpenan di Pura Gaduh Sakti untuk katuran / diusung menuju Pura Bale Agung dengan melewati lantaran yang sudah disiapkan. Bagi masyarakat yang mengusung Pretima Ida Bhatara Sakti Ngerta Gumi dan Ida Ratu Putera Piyagem berjalan diatas tumpukan nasi pada lantaran tersebut.

Setelah melewati lantaran sampai ke Pura Bale Agung kemudian Ida Bhatara Sakti Ngerta Gumi dan Ida Ratu Putera Piyagem kemudian nyejer / melinggih di Pura Bale Agung selama 37 (tiga puluh tujuh) hari. Selama nyejer di Pura Bale Agung setiap banjar adat ataupun dadia yang ada di Desa Selat menghaturkan aturan pengayar dan pemereman secara bergilir. Selain itu banyak pula masyarakat desa penyanding atau luar desa pun pedek tangkil (bersembahyang/menghaturkan persembahan). Setelah 35 hari, Ida Bhatara Sakti Ngerta Gumi dan Ida Ratu Putera Piyagem disthanakan di Pura Puseh selama 7 (tujuh) hari. Sebelumnya juga dipersiapkan lantaran yang akan dilewati menuju Pura Puseh yang diatasnya ditaburi beras kuning. Setelah prosesi 42 (empat puluh dua) hari berlangsung tiba saatnya Ida Bhatara mesineb (kembali ke Pesimpenan) menandai rangkaian upacara usai. Lantaran juga disiapkan namun hanya ditaburi dengan beras kuning sepanjang jalan yang dilewati menuju Pura Pesimpenan masing-masing.

Upacara Ngerta Gumi yang dilaksanakan di Desa Selat memiliki berbagai makna yakni sebagai sebuah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat melimpah yang telah diberikan, makna kebersamaan dan solidaritas terlihat sepanjang proses berjalannya upacara sangat jelas kekompakan dan kebersamaan masyarakat Desa Selat mempersiapkan dan mengerjakan tahapan demi tahapan upacara. Selain itu juga menjadi sebuah pelestarian terhadap tradisi warisan leluhur yang sampai saat ini masih tetap dipertahankan.