Tabuh tari mutering jagat
Latar belakang karya
Pulau bali , sering mendapat julukan sebagai pulau kesenian ,pusat kesenian di indonesia.
Di pulau kecil ini terdapat berbagai jenis pertunjukan yang merupakan warisan budaya dari masa lampau dan hasil karya cipta seniman modern .pertunjukan bali yang hingga kini masih aktif meliputi berbagai jenis tarian,teater,/drama,wayang dan karawitan. Dari uraian di atas telah dijelaskan bahwa latar belakang terciptanya karya ini karena sudah terciptanya kesenian
Penjelasan Karya
Awal mula terbentuknya tabuh tari mutering jagat ini , awal mula diciptakan tabuh tari mutering jagat ini diciptakan pada tahun 2013 untuk dilombakan dalam utsawa merdangga gong kebyar kabupaten buleleng sebagai duta kecamatan gerokgak yang dibawakan oleh sanggar jelung budaya desa pakraman pemuteran dengan penata atau composer I KETUT CATER S.SN.
Komposisi tabuh tari mutering jagat ini terinspirasi dari sebuah acara ritual yang sering dilakukan oleh warga masyarakat desa ,khususnya yang tinggal di desa pemuteran ,kecamatan gerokgak yang berasal dari desa seraya karangassem. Acara ritual disebut mepeneman atau medewa ayu ,upacara ini dilakukan dimalam hari setelah upacara dewa yadnya atau manusa yadnya yang dilaksanakan di siang hari. Alunan gamelan mutering jagat melukiskan posisi geografis desa pemuteran yang nyegara gunung dikelilingi bukit disebelah selatan dan pantai sebelah utara dengan desiran angin dan deburan ombak pantai pemuteran yang sangat indah .
konsep karya
Pembentukan sebuah karya ini sudah barang tentu didasari dengan sebuah konsep sebagai rancang bangun dari sebuah karya . Konsep dalam hal ini akan sangat membantu seorang komposer atau penata untuk membuat sebuah karya yang ingin diangkat untuk dijadikan sebuah karya musik atau karya dalam bidang karawitan dan mempermudah dalam mewujudkan garapan .
Komposisi karya tabuh tari mutering jagat ini konsepnya sudah ada sebelum pembuatan sebuah tabuh tari dan komposer sebagai pengerawit mengikuti judul dan mengolah judul tersebut dengan membayangkan suasana yang ada di desa pemuteran tersebut karena sebelum menuangkan tabuh tari muetering jagat ini konsep sudah ada lebih dahulu lalu komposer mengubah konsep tersebut menjadi Suasana yang indah.
Bentuk Karya
Struktur tabuh tari mutering jagat
- Pengawit
- Pepeson
- Bapang
- Pengawak
- Pengecet
- Pekaad
Bentuk karya tabuh tari mutering jagat menceritakan pemungkah untuk mencari teransisi dan komposisi pengawit memakai kebyar dan ada suara vokal dan suling yang diawali dengan nada ndung(7):
Dan,untuk pepesonnya ukuran melodinya 36 ketukan di ulang 5 kali, yang pertama dan kedua suara rendah dan 3 4 keras dan langsung tiap empat ketukan berisi aksennya seperti angsel, notasinya : (3). . 5 4 3 45.3 .1 7 3 1 7 5
Setelah itu ada jejagulan untuk gerak gerak tarinya yang menggerakan bentuk silat sesudah jejagulan ada bapang ,notasinya : // 3 7 1 5 7 3 4 3 1 // bapang.
Lalu ke pengawak bentuk pengawak menggambarkan daerah lingkungan pemuteran yang indah , deburan pantai dan bukit bukit berjajar dari ujung timur sampai ujung barat desa pemuteran .
Karena bentuk gamelan ini mengambil tari yang sudah ada seperti Medewa ayu dan disana bentuk dasar konsepnya menurut komposer ,dan selanjutnya ke pengecet yang menggambarkan lingkungan muda mudi.
Dan dilanjutkan ke transisi kidung yang menerangkan sebelum upacara dimulai itu ada sebuah kidung yang membuat suasana menjadi angker dan seseorang akan terseret ke dalam pikiran yang menghayati kidung tersebut yang menjadikan seseorang itu menjadi kesurupan, dan menjadikan seseorang itu menari bawa keris atau yang disebut ngunying dalam bahasa bali, notasinya :melodi kekidungan: ( 3 )// 4 5 7 3 4 5 7 3 4 5 7 1 7 1 3 . .(3)
dan yang terakhir pekaad / ending tari menggambarkan suasana orang orang yang sedang melakukan tarian ngunying membawa keris : ( 7) . 1 . 3 5353535.(7) 5x 1 . 7 . 5 . (4)
Dari situlah medewa ayu itu ditata dalam bentuk sebuah tari yang dinamakan TABUH TARI MUTERING JAGAT.

Hasil analisa
Dari hasil analisa komposer membuat komposisi tabuh tari ini dimulai dengan nada ndung (7) dari nada ndung ini mencerminkan ke agungan tabuh tari ini jadi menurut komposer nada ndung ini cocok dan sangat bagus untuk digunakan dimulainya tabuh mutering jagat ini . nada ndung ini membawakan suasana mengejutkan dan membawakan kebyar di pengawit ini menjadi lebih religius .Tabuh tari ini dibuat pada tahun 2013, menurut komposer dia membuat gending ini trinspirasi dari pemandangan pemandangan bukit bukit yang ada di desa pemuteran, bliau juga mengatakan gending ini ada unsur religius atau keagamaan ,unsur keagamaan pencipta karya, karena dengan dilandasi unsur keagamaan ,maka ketakwaan kita terhadap tuhan yang maha esa akan bertambah menurutnya. Dan menurut komposer juga aktualisasi sangat penting dan sangat menentukan penciptaan karya seni karena dengan aktualisasi diri si pembuat karya akan memperlihatkan jatidirinya melalaui jati dirinya yang di buat.
Manfaat dari tabuh tari mutering jagat ini untuk di pertontonkan ke warga atau masyarakat desa pemuteran, agar apa yang dilakukan selama melakukan acara medewa ayu itu sudah di bentuk atau ditata dijadikan tabuh dan tari mutering jagat dan supaya menjadikan tabuh dan tari ini sakral, tidak itu juga tabuh tari ini untuk dijadikan sebagai maskot di desa pemuteran.
Tujuan membuat tabuh tari mutering jagat untuk mengesankan kepada masyarakat pemuteran untuk tidak meninggalkan seni yang ada di desa pemuteran supaya jangan tidak pernah tidak peduli kepada peninggalan nenek moyang kita . Kita sebagai umat hindu supaya tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di desa pemuteran.
Tujuan ini juga dapat membanggakan warga masyarakat pemuteran karena kemunculan tabuh tari mutering jagat ini sudah dijadikan maskot di desa pemuteran .