BARUNGAN GAMELAN JEGOG
I. Pengertian.
Pengertian dari barungan gamelan jegog ini merupakan salah satu perangkat gamelan bali yang bilah – bilahnya terbuat dari bambu. Tiap – tiap tungguh instrumen yang membangun perangkat jegog itu sendiri terdiri dari 8 bilah, tergantung sedemikian rupa pada pelawahnya di mainkan dengan mempergunakan dua panggul baik terbuat dari kayu maupun karet, jegog memakai laras pelog empat nada dengan nada yang khas sehingga akan menimbulkan laras yang sangat unik dan menarik. Gamelan barungan jegog ini mulai tumbuh dan berkembang di kabupaten jembrana yaitu kabupaten yang terletak di ujung barat pulau bali (bali barat).
II. Laras jegog.
Laras jegog merupakan rangkaian atau urutan nada – nada dalam satu oktaf yang telah memiliki jarak nada atau sruti tertentu. Secara garis besarnya di bali di kenal dengan dua macam laras yaitu laras Pelog dan Selendro. Kalau laras slendro urutan nada – nada dalam satu oktaf dimana padantara dan srutinya tidaklah sama.
Jegog terdiri dari empat nada dalam satu oktafnya,dengan urutan nada; dang, deng,dung, ding, ( ). Dengan urutan nada – nada tersebut, apabila kita bertitik tolak dari laras Pelog maka di dapatkan sruti sebagai berikut :
- Dari dong ke deng adalah pendek.
- Dari deng ke dung adalah panjang (karena melewati yaitu nada pemero).
- Dari dung ke ding adalah panjang lagi, karena melewati satu buah nada, nada dang dan pemero.
Urutan nada – nada (dong, deng, dung, ding) hal yang biasa di ucapkan dan berkembang di jembrana, tetapi apabila mendengarkan laras jegog itu nampaknya di ucapkan dung, dang, ding, deng, dalam laras pelog pun akan bisa. Dengan susunan nada – nada ini maka srutinya akan berbeda dengan gambaran pertama. Karena adanya keunikan dalam laras jegog ini, maka cenderung laras jegog itu di sebut laras Pelog.
III. Instrumen gamelan jegog.
Pengertian istrumentasi ialah satu perangkat gamelan jegog yang terdiri dari 14 tungguhan istrumen yang asli jegog dan tidak ditambahkan instrumen pendukung seperti; kendang, ceng – ceng dan lainnya. Nama serta fungsi gamelan jegog di antaranya:
A. Patus barangan {satu tungguh} : berfungsi sebagai pemimpin gending, memberi aba – aba kepada semua penabuh.
B. Pengapit barangan {dua tungguh} :berfungsi nyandetin atau pukulannya dilakukan setelah patus barangan.
C. Patus kancil {satu tungguh} :berfungsi memberi variasi, pepaketan, oncang – oncangan bermain polos.
D. Pengapit kancil {dua tungguh} : berfungsi nyandetin patus kancil.
E. Patus suir {satu tungguh} : berfungsi sama seperti patus kancil, dan juga menguatkan suasana lagu dengan nada tinggi.
F. Pengapit suir {dua tungguh} : berfungsi nyandetin patus suir.
G. Kuntung atau celuluk {dua tungguh} :berfungsi sebagai pembawa melodi.
H. Pemada atau Undir {dua tungguh} :berfungsi juga sebagai pembawa melodi hanya saja pukulannya lebih jarang dari Kuntung.
I. Jegog {satu tungguh} : berfungsi sama dengan undir hanya saja pukulannya lebih jarang dan di mainkan oleh dua orang penabuh.
IV. Letak atau Struktur istrumen Jegog.
Depan
Pengapit barangan Patus barangan Pengapit barangan
Pengapit kancil Patus kancil Pengapit kancil
Kuntung pengapit suir Patus suir Pengapit suir Kuntung
Undir J E G O G Undir
V. Fungsi barungan atau instrumen jegog.
Jegog lebih anyak berfungsi sebagai seni balih – balihan atau hiburan, misalnya untuk memeriahkan ulang tahun kemerdekaan RI, pembukaan PKB (Pesta Kesenian Bali), makepung, berkompetiai (mebarung), belakangan ini sering di pertunjukan atau di pentaskan untuk konsumsi wisatawan.
VI. Gending – gending jegog.
Gending – gending jegog ada yang berbentuk instrumentalia (petegak) dan ada pula gending iringan baik iringan tari maupun vokal (kombinasi) vokal dan berbntuk instrumental.
Beberapa nama gending – gending jegog ialah :
Ø Tabuh Truntungan Pengawit.
Ø Tabuh Goak Ngolol.
Ø Tabuh Jaya Suara.
Ø Tabuh Kebyar Ndung.
Ø Tabuh Macan Putih.
Ø Tabuh Gegilakan.
Ø Tabuh Beberoan.
Ø Tabuh Curing Bero.
Ø Tabuh Paket Bali.
Ø Tabuh Welanda.
Ø Tabuh Dogeran.
Ø Tabuh Tenglungan.
Ø Tabuh jalak putih.
Ø Tabuh Jagra Winangun.
Ø Tabuh Stambulan.
Ø Tabuh Rusia.dll;
VII. Wilayah yang terdapa barungan jegog.
Beberapa nama – nama wilayah atau tempat yang terdapat barungan atau instrumen jegog di dalam wilayah kecamatan tempat saya tinggal yaitu kecamatan negara kabupaten jembrana, adapun wilayahnya seperti :
1. Br. Baler Bale Agung.
2. Br. Peh (desa Kaliakah).
3. Br. Pangkung Liplip (desa kaliakah).
4. Br. Kaliakah.
5. Br. Munduk Kendung (desa Berangbang).
6. Br. Tangi Yeh (desa Berambang).
7. Br. Jeron Dewa (desa Berambang).
8.Br. Menega (desa Dauh Waru).
9. Br. Tegalasih (desa Batuagung).
10.Br. Taman (desa Batuagung).
11. Br. Pendem (desa Pendem).
12. Br. Pancar Dawa Ental (desa Pancardawa).
13. Br. Batuagung (desa Batuagung).
14. Br. Dewasana (desa Pendem).
15. Br. Sangkar Agung (desa Sangkar Agung).
16. Br.Samblong (desa Sangkar Agung).
17. Br. Sebual Utara (desa Dangin Tukad).
18. Br. Dangin Tukadaya (desa Dangin Tukadaya).
19. Suar Agung.
20. Werdhi Sentana (desa Yeh Kuning).
21. Br. Sebual Utara (desa Dangin Tukad).
VIII. Ukuran bambu yang dipergunakan dalam gambelan Jegog.
No.Instrumen Nada Panjang Lebar
1.Barangan: Dong 137 cm 38 cm
Deng 124 cm 37 cm
Dung 108 cm 35 cm
Ding 100 cm 20 cm
Dong 94 cm 20 cm
Deng 89 cm 18 cm
Dung 73 cm 18 cm
Ding 67 cm 17 cm
2. Kancil : Dong 80 cm 30 cm
Deng 76 cm 30 cm
Dung 65 cm 27 cm
Ding 62 cm 26 cm
Dong 55 cm 26 cm
Deng 51 cm 25 cm
Dung 47 cm 23 cm
Ding 41 cm 22 cm
3.Suir : Dong 60 cm 25 cm
Deng 55 cm 24 cm
Dung 50 cm 23 cm
Ding 46 cm 22 cm
Dong 41 cm 20 cm
Deng 37 cm 20 cm
Dung 34 cm 20 cm
Ding 32 cm 19 cm
4.Kuntung : Dong 92 cm 29 cm
Deng 81 cm 29 cm
Dung 68 cm 28 cm
Ding 65 cm 28 cm
Dong 93 cm 32 cm
Deng 85 cm 32 cm
Dung 69 cm 30 cm
Ding 68 cm 30 cm
5. Undir : Dong 165 cm 40 cm
Deng 151 cm 40 cm
Dung 135 cm 40 cm
Ding 123 cm 39 cm
Dong 165 cm 45 cm
Deng 154 cm 43 cm
Dung 137 cm 43 cm
Ding 123 cm 43 cm
6. Jegog : Dong 292 cm 51 cm
Deng 244 cm 50 cm
Dung 230 cm 47 cm
Ding 219 cm 47 cm
Dong 306 cm 51 cm
Deng 258 cm 49 cm
Dung 233 cm 47 cm
Ding 218 cm 49 cm