KOMENTAR VIDEO KAMANALA

Kamanala dalam bahasa Jawa Kuno berarti Api Cinta, orang mengatakannya perasaan yang paling tidak bisa dibohongi. Berbagai perasaan dialami dalam menjalani cinta seperti senang, sedih, gembira, terkadang juga orang rela mati demi cinta.

Kamanala merupakan garapan TA mahasiswa ISI Denpasar yaitu I Putu Eka Arya Setiawan.  Dalam pementasannya banyak aspek yang mendukung, diantaranya adalah lighting, tata panggung, sound system.

Dalam video ini pencahayaannya sangat kurang, hanya terdapat sedikit cahaya dan juga efek-efek cahaya juga tidak ada. Hal itu menjadikan kurang jelasnya pementasan garapan tersebut oleh penonton juga bisa berakibat kurangnya daya tarik dari penonton untuk menonton garapan tersebut. Dan juga kurangnya efek pencahayaan menjadikan pementasan tersebut monoton, karena hanya ada lampu cahaya yang redup saja , sehingga para penabuh yang ikut mendukung garapan tersebut tidak terlalu kelihatan. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya efek cahaya perlu ditambah dengan warna- warna yang menarik dan terang yang bisa menyinari panggung secara merata agar penonton dan dosen penguji dapat menonton garapan tersebut dengan baik.

Dalam video ini tata panggung juga sedikit tidak mendukung pementasan tersebut,  karena dengan adanya panggung yang luas di gedung Natya Mandala, seharusnya tata panggung bisa diperluas agar ruang gerak penabuh di dalam pementasan tersebut menjadi lebih jelas. Dan para penabuh yang mendukung pun tentunya nampak lebih leluasa dalam menabuh dan dapat dengan jelas dilihat oleh para penonton dan dosen penguji.

Sama halnya dengan sound system, disini terjadi ketidakstabilan antara suara dalam gamelan, dan tidak adanya kestabilan antara sound disamping kanan dan kiri panggung. Suara yang terdengar hanyalah suara instrumen-instrumen yang di depan saja sedangkan instrument yang berada di belakang suaranya tidak terdengar jelas. Ini terjadi karena kurangnya pengaturan sound yang terletak di gamelan tersebut. Hal yang perlu diperbaiki didalam pengaturan sound system adalah dengan  penataan microphone yang ditempatkan pada setiap alat yang berperan didalam gamelan Angklung, agar terjadi keseimbangan suara dalam pertunjukan Angklung.

Comments are closed.